Ahad 13 Feb 2022 20:25 WIB

Lima Hal yang Bisa Jadi Tanda Anda Memiliki Penyakit Kronis

Penyakit kronis bertanggung jawab atas 71 persen kematian di dunia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Lima tanda Anda mungkin memiliki penyakit kronis (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Lima tanda Anda mungkin memiliki penyakit kronis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyakit kronis bertanggung jawab atas 71 persen kematian di dunia dengan jumlah kasus mencapai 41 juta kematian setiap tahunnya. Deteksi dini, skrining, dan pengobatan penyakit kronis menjadi kunci penting dalam mengelola penyakit kronis.

Ada empat penyakit kronis yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia, yakni penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, dan diabetes. Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian tertinggi jumlah kematian mencapai 17,9 juta orang per tahun.

Baca Juga

"(Penyakit kronis) bisa menyebabkan perawatan di rumah sakit, disabilitas jangka panjang, penurunan kualitas hidup, dan kematian," ujar dr Daniel Boyer dari Farr Institute, seperti dilansir di Eat This Not That!, beberapa waktu lalu.

Secara umum, dr Boyer mengatakan faktor risiko penyakti kronis antara lain adalah pola hidup yang buruk seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas. Faktor risiko lain yang juga mempengaruhi risiko adalah rendahnya tingkat edukasi, usia tua, dan jenis kelamin.

Menurut dr Boyer, ada beberapa tanda dan gejala yang dapat menunjukkan bahwa seseorang mungkin mengidap penyakit kronis. Berikut ini adalah lima tanda dan gejala tersebut:

1. Gangguan suasana hati

Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah gangguan susana hati. Gangguan suasana hati ini juga bisa memicu perubahan fisik. Perubahan tersebut antara lain ruam di kulit dan rambut rontok berlebih.

2. Nyeri

Menurut dr Boyer, sebagian bsar penyakit kronis menyebabkan inflamasi akut di dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu terjadinya nyeri akut yang bisa mempengaruhi beberapa bagian tubuh.

3. Gangguan mobilitas

Orang yang mengalami penyakit kronis juga bisa mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas. Kesulitan ini biasanya dipicu oleh keterbatasan fisik yang disebabkan oleh gangguan mobilitas terkait penyakit kronis.

4. Kelelahan

Menurut dokter dari Beverly Medical Center, dr Beverly Goode Kanawati, gejala tersering dari penyakit kronis adalah kelelahan. Beberapa penyakit kronis yang dapat memicu kelelahan adalah hipotiroidsime, disfungsi mitokondria, apnea tidur, depresi, defisiensi zat besi, dan defisiensi zat gizi lain.

Sayangnya, kelelahan juga bisa disebabkan oleh banyak hal lain di luar penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab kelelahan.

5. Inflamasi dan kesehatan pencernaan buruk

Ahli gizi, Lisa Richards, mengatakan inflamasi di saluran cerna kerap menjadi tanda dari penyakit kronis. Disbiosis usus atau kesehatan usus yang buruk memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan yang lebih besar dibandingkan yang biasa dibayangkan.

Mengurangi asupan gula bisa menjadi salah satu upaya untuk menunjang kesehatan saluran cerna. Alasannya, gula kerap menjadi sumber makanan untuk bakteri jahat di dalam usus.

6. Pencegahan

Penyakit kronis bisa mengganggu kualitas hidup dalam keseharian. Misalnya, memicu gangguan tidur, ketidakmampuan untuk berdiri dalam waktu lama, atau menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang hebat. Agar terhindar dari kondisi ini, terapkan pola hidup sehat dan berbagai anjuran kesehatan dari dokter sebagai upaya pencegahan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement