REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran yang terjadi di Pasar Gembong, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten pada Ahad (20/2) pagi menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Insiden itu melahap habis sebanyak 102 kios yang ada di pasar tersebut. “Kerugian ditaksir kurang lebih Rp1 miliar,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Ahad (20/2).
Munir mengatakan, kerugian materiel berupa 102 kios itu meliputi 50 unit kios buah-buahan, sembako, pakaian/baju, sayuran, sosis, dan bakso. Lalu 50 unit toko emper atau los. Juga satu unit toko sembako dan satu unit rumah tempat tinggal turut dilahap si jago merah.
Sementara itu dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. “Kerugian personel (korban jiwa) nihil,” kata Munir.
Kebakaran seratusan kios di Pasar Gembong itu diketahui terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Munir menyebut, insiden tersebut terjadi diduga akibat korsleting listrik atau arus pendek di salah satu ruko penjual baju di Pasar Gembong.
“Berdasarkan keterangan saksi yang sedang patroli di depan pasar dan melihat ada asap hitam yang berasal dari lapak sembako yang berada di dalam pasar. Waktu itu saksi melihat api langsung membesar dan merambat ke kios yang lain,” terangnya.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran beserta 30 personel diterjunkan untuk memadamkan kebakaran pasar tradisional yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 31 itu. Api berhasil padam sekitar pukul 05.15 WIB.