Jumat 25 Feb 2022 16:34 WIB

Soal Pengeras Suara Masjid, Sesditjen Bimas Islam: Mari Sudahi Kegaduhan yang tidak Perlu

SE 05/2022 diharapkan semakin menjaga marwah syiar Islam

 Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar mengajak masyarakat untuk menyudahi kegaduhan yang tidak perlu dari terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar mengajak masyarakat untuk menyudahi kegaduhan yang tidak perlu dari terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar mengajak masyarakat untuk menyudahi kegaduhan yang tidak perlu dari terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.

“Mari sudahi kegaduhan yang tidak perlu,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, edaran tersebut untuk memperbarui Instruksi Dirjen Bimas Islam 101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara Di Masjid dan Mushola, yang substansinya secara prinsip kurang lebih sama.

“Edaran Menteri hanya mengatur penggunaan speaker, durasi, volume suara, dan waktu-waktu yang tepat agar syiar dakwah melalui pengeras suara masjid dan mushola lebih efektif,” ujarnya.

Fuad berharap, terbitnya edaran 5/2022 dapat semakin menjaga marwah syiar Islam di masjid-masjid dan mushola di lingkungan masyarakat setempat. Selain itu, Fuad mengajak kepada seluruh elemen umat Islam di Tanah Air bersinergi mengembangkan syiar Islam melalui karya-karya ilmu pengetahuan, kebudayaan, ekonomi syariah, pembangunan manusia, dan masyarakat yang sejahtera dan berkeadaban sehingga menciptakan masyarakat yang Baldatun thayyibatun warabbun ghafur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement