Ahad 27 Feb 2022 18:23 WIB

57 Rumah Warga di Manggarai Terendam Banjir

BPBD NTT mencatat ada 57 rumah warga di Manggarai yang terendam banjir.

Sebuah kursi tertutup lumpur di antara puing-puing rumah akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Sebuah kursi tertutup lumpur di antara puing-puing rumah akibat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 57 rumah warga di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terendam banjir. Ini akibat meluapnya Sungai Wae Pesi sebagai dampak cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu.

"Data sementara yang dihimpun BPBD terdapat 57 kepala keluarga yang terdampak bencana di Reo. Terdapat 57 rumah yang terendam banjir dan satu unit rumah rusak akibat tanah longsor," kata Bupati Manggarai, Heribertus Nabit ketika dihubungi dari Kupang, Ahad (27/2/2022).

Baca Juga

Rumah warga di Wae Selung, Desa Salama, rusak berat akibat tanah longsor setelah tanah di sekitar lokasi kejadian tergerus air banjir Sungai Wae Pesi. "Tim dari BPBD dan Kecamatan Reok masih berada di lapangan masih terus melakukan pendataan terhadap dampak bencana banjir di Reo," kata Heribertus Nabit.

Ia menjelaskan 57 rumah warga Kecamatan Reo yang terdampak bencana banjir tersebar di Desa Salama, Kelurahan Mata Air, Kelurahan Baru, Desa Robek, dan Kelurahan Reo.

"Kondisi air banjir sudah mulai surut, kendati demikian warga daerah itu harus tetap waspada terhadap adanya banjir susulan selama cuaca ekstrem masih melanda daerah daerah ini," kata Heribertus Nabit.

Dia juga telah menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk segera mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana di Kecamatan Reo. Ia mengatakan percepatan bantuan sebagai bentuk hadirnya pemerintah pada saat masyarakat mengalami musibah dan membutuhkan bantuan.

Bupati Heribertus Nabit juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak di Kecamatan Reo yang telah membantu dalam penanganan bencana banjir di Reo. Pemerintah Kabupaten Manggarai mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas yang selalu siaga baik di posko maupun yang turun ke lapangan, sekalipun pada hari libur seperti ini.

Juga kepada TNI Polri, PMI maupun pihak lainnya yang telah membantu mengevakuasi warga terdampak. "Semoga kerja sama seperti ini akan selalu terjalin ke depannya," kata Bupati Heribertus Nabit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement