Senin 07 Mar 2022 13:18 WIB

4 Hal untuk Jawab Keraguan Orang Tua Terkait Vaksinasi Covid-19 Anak

Sebagian orang tua masih ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anaknya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Sebagian orang tua masih ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anaknya.
Foto: www.freepik.com.
Sebagian orang tua masih ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 kini sudah bisa diberikan kepada kelompok anak. Akan tetapi, sebagian orang tua mungkin masih ragu karena belum mendapatkan informasi yang jelas seputar vaksinasi Covid-19 pada anak.

Untuk menjawab keraguan tersebut, ada empat hal yang sebaiknya diketahui orang tua seputar vaksinasi Covid-19 anak. Berikut ini adalah keempat hal tersebut, seperti dilansir People, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

 

Anak di Bawah 5 Tahun

Untuk saat ini, anak berusia di bawah lima tahun belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Di saat yang sama, beberapa produsen vaksin memilih untuk menunda pendaftaran vaksin mereka untuk anak berusia di bawah lima tahun.

Sebelumnya, sempat ada spekulasi bahwa dua dosis vaksin Pfizer untuk kelompok ini mungkin akan disetujui pada awal 2022. Akan tetapi Pfizer memutuskan untuk menunda prosesnya karena ingin menunggu data mengenai pemberian tiga dosis vaksin. Moderna juga mengindikasikan akan segera memberikan data secepatnya terkait pemberian vaksin untuk kelompok anak berusia di bawah lima tahun.

Di tengah penundaan vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia lima tahun ini, beberapa negara mulai melonggarkan mandat seputar vaksinasi dan penggunaan masker. Hal ini cukup membuat banyak orang tua dan dokter anak merasa frustrasi.

"Meski anak memiliki risiko yang lebih rendah terhadap Covid-19, oran tua berhak memiliki opsi untuk melindungi anak mereka dari infeksi dan meurunkan risiko mereka dari infeksi berat, //long// Covid, dan MIS-C (sindrom peradangan multisistem)," jelas dokter anak dan ibu dari dua orang anak Dr Kelly Fradin.

Dokter anak yang juga seorang ibu, Dr Mona Amin, juga merasa kecewa terkait penundaan vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia lima tahun. Namun di saat yang sama, Dr Amin tak merasa keberatan untuk menunggu lebih banyak data terlebih dahulu sebelum anak berusia di bawah lima tahun diizinkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

"Saya tidak akan menginginkan proses yang tidak lengkap untuk sebuah vaksin yang akan saya berikan kepada pasien saya atau anak saya," ujar Dr Amin.

 

Anak Berusia 5-11 Tahun

Saat ini, anak berusia 5-11 tahun sudah diizinkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Akan tetapi, cakupan vaksinasi pada kelompok usia ini masih relatif rendah. Padahal, kasus Covid-19 pada kelompok usia ini tak bisa diremehkan.

Di Amerika Serikat misalnya, ada sekitar 28 juta anak berusia 5-11 tahun. Sedangkan kasus Covid-19 yang ditemukan pada kelompok ini selama pandemi berlangsung di Amerika Serikat sudah mencapai hampir dua juta kasus.

"Covid-19 bisa membuat anak menjadi sangat sakit dan menyebabkan anak dirawat di rumah sakit. Pada beberapa kasus, komplikasi dari infeksi bisa memicu kematian," ungkap Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Menurut CDC, Covid-19 kini masuk ke dalam daftar 10 besar penyebab kematian pada anak di usia 5-11 tahun. Berdasarkan studi, vaksin memiliki efektivitas lebih dari 90 persen dalam mencegah Covid-19 pada anak di rentang usia tersebut.

"Harapan saya, seiring waktu orang tua yang enggan terhadap vaksin akan melihat bahwa lebih dari 9 juta anak yang telah divaksinasi memiliki kondisi yang baik setelah divaksinasi," jelas Dr Fradin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement