Senin 07 Mar 2022 19:05 WIB

Angelina Jolie Terjun Langsung ke Yaman Bantu Para Pengungsi

Angelina Jolie tiba di Yaman bersama UNHCR untuk bantu para pengungsi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Angelina Jolie tiba di Yaman bersama UNHCR untuk bantu para pengungsi.
Foto: EPA
Angelina Jolie tiba di Yaman bersama UNHCR untuk bantu para pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Aktris Angelina Jolie tiba di Yaman untuk membantu para pengungsi di sana. Perempuan 46 tahun itu bekerja dengan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dalam memberikan bantuan.

"Saya sudah mendarat di Aden untuk bertemu keluarga dan pengungsi UNHCR @refugees dan menunjukkan dukungan saya untuk rakyat Yaman," tulis Jolie pada keterangan foto yang diunggah Ahad (6/3).

Baca Juga

Jolie ikut bersuara tentang kondisi di Ukraina yang disebutnya penuh kengerian. Dia menyerukan konflik di sana lekas diakhiri, dan pada saat yang sama membandingkan dengan krisis kemanusiaan serupa di Yaman.

Menurut Jolie, orang-orang di Yaman juga sangat membutuhkan perdamaian. Situasi di sana adalah salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan satu warga sipil tewas atau terluka setiap jam pada 2022.

"Ekonomi hancur oleh perang dan lebih dari 20 juta orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup," ungkap Jolie yang telah lama menjadi advokat bagi rakyat Yaman.

Sejak 2014, Yaman telah mengalami perang saudara. Pemerintah Yaman yang dipimpin oleh Abdrabbuh Mansur Hadi dan gerakan Houthi dari Dewan Politik Tertinggi mengklaim untuk menjalankan negara tersebut.

Jutaan warga sipil Yaman terus menghadapi kelaparan dan kekurangan sumber daya lain. Lebih dari 100 ribu orang dilaporkan tewas di tengah konflik, termasuk kampanye pengeboman yang didukung Arab Saudi.

Serupa dengan konflik di Ukraina, Jolie mendesak semua pihak juga membuka mata terkait konflik di Yaman. Bintang film Maleficent itu mengatakan warga dunia perlu membela Yaman dengan cara sama atas nama kemanusiaan.

"Semua orang berhak mendapatkan kasih sayang yang sama. Nyawa korban sipil konflik di mana-mana memiliki nilai yang sama. Setelah tujuh tahun perang, rakyat Yaman juga membutuhkan perlindungan, dukungan, dan yang terpenting, perdamaian," tutur Jolie, dikutip dari laman People, Senin (7/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement