Selasa 08 Mar 2022 18:03 WIB

Erick Targetkan 15 Persen Kepemimpinan Perempuan di BUMN

Keseimbangan gender akan meningkatkan profesionalisme dan kinerja.

Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perempuan memiliki peranan besar dalam transformasi, khususnya di BUMN.  Erick menargetkan, 15 persen kepemimpinan perempuan di BUMN.

"Perempuan memiliki peran yang besar dalam transformasi. Karena itu saya menargetkan minimal 15 persen kepemimpinan perempuan di BUMN," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Menteri BUMN melihat keseimbangan gender dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja sebuah perusahaan. "Keseimbangan gender akan meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan pelayanan sebuah perusahaan atau organisasi. Bersama kita dorong kesetaraan untuk perempuan," katanya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar lebih banyak perempuan yang menjadi pemimpin atau bos di perusahaan BUMN.Kementerian BUMN mendorong para perempuan menancapkan eksistensi mereka sebagai perempuan karir dengan membentuk Srikandi BUMN.

Menurut Erick Thohir, kepemimpinan wanita dengan porsi cukup besar dalam posisi tinggi dan kunci di sebuah perusahaan merupakan hal biasa. Dengan adanya Srikandi BUMN diharapkan akan ada peningkatan keterwakilan perempuan untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan BUMN.

Menteri BUMN menyampaikan apresiasi kepada perempuan hebat yang menjalankan kekuatan super sebagai pribadi yang yang menjalankan multiprofesi setiap harinya. Peran ibu, lanjut Erick Thohir, sangat strategis tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga orang sekitar.

Selain bekerja, seorang ibu juga harus bisa menerapkan komunikasi yang baik di rumah, mengelola keuangan secara sehat, menjadi guru, hingga menjamin nutrisi keluarga agar terhindar dari Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement