Rabu 09 Mar 2022 09:56 WIB

TNI AD dan US Army Gelar Latihan Bersama di Markas Kostrad Cicalengka

Latma diharapkan berjalan dengan baik serta diselimuti rasa kekeluargaan bersama.

Kasdivif 1/Kostrad Brigjen Anton Yuliantoro bersama Chief of ODC Kolonel Ian Fancis.
Foto: Dok Penkostrad
Kasdivif 1/Kostrad Brigjen Anton Yuliantoro bersama Chief of ODC Kolonel Ian Fancis.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- TNI AD menggelar latihan bersama (latma) dengan US Army yang diberi nama Platoon Exchange (Platex)-I. Sebanyak 400 prajurit Yonif Para Raider 330/Divisi Infanteri 1 Kostrad dan 40 personel Satuan 2-14 CAV terlibat dalam kegiatan tersebut. Latma dibuka oleh Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif)/1 Kostrad, Brigjen Anton Yuliantoro dan Chief of ODC Kolonel Ian Francis bertempat di Lapangan Tembak 400 Yonif PR 330  Kostrad, Cicalengka, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).

Latma Platex-I merupakan latihan yang pertama kalinya bagi TNI AD dan U. Army di Markas Yonif Para Raider 330/Kostrad. Adapun materi latihan yang diberikan dalam latma Platex-I, antara lain tali-temali, rappeling, snapling, patroli, pertempuran jarak dekat (PJD), pengintaian, menembak, navigasi darat, survival, olahraga bersama, dan culture day.

Baca Juga

Brigjen Anton Yuliantoro mengajak kedua pihak harus semangat dalam setiap latihan dan mempunyai rasa percaya diri yang penuh serta antusias. Sehingga kegiatan latihan dapat berjalan dengan baik serta diselimuti rasa kekeluargaan dan keseriusan. Dengan begitu, kedua pihak dapat saling berlatih dan berbagi ilmu satu sama lain.

"Melalui latihan bersama ini diharapkan peserta kedua delegasi bisa menunjukkan kemampuannya sekaligus menjalin kebersamaan antar peserta agar terbangun semangat kerjasama yang baik," ucap Anton dalam siaran dikutip di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Kolonel Ian Francis menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari TNI AD. Dia menyatakan, seluruh pasukan harus siap berlatih untuk meningkatkan kemampuan. Meski begitu, ia berpersan, jangan sampai pasukan melupakan tujuan utama berupaya latihan bersama yang berisi kemitraan.

Francis juga berharap, peserta tetap menjaga hubungan antarindividu dan satuan. Dengan begitu, kedua belah pihak apabila datang kesempatan untuk melakukan tugas operasi bersama bisa memiliki hubungan dan relasi yang bagus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement