REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Kartu Prakerja Gelombang 23 yang merupakan gelombang pertama di tahun 2022 resmi diumunkan. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengucapkan selamat kepada para pendaftar yang dinyatakan lolos.
Denni Purbasari memberikan pesan kepada para penerima Kartu Prakerja Gelombang 23 agar memanfaatkan bantuan semaksimal mungkin. Caranya adalah dengan mengambil berbagai pelatihan sesuai kebutuhan dan minat.
“Pilih pelatihan yang dibutuhkan dan jangan berhenti hanya dengan satu pelatihan. Gunakan fitur ‘Cari Pelatihan’ di dashboard untuk membandingkan,” kata doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat, itu, Rabu (9/3).
Untuk para penerima Prakerja yang terpilih pada Gelombang 23, langkah selanjutnya yakni:
1. Cek dashboard prakerja
- Catat 16 angka Nomor Kartu Prakerja
- Pastikan saldo pelatihanmu sudah tersedia
2. Gunakan fitur ‘Cari Pelatihan’ untuk mencari pelatihan yang sesuai. Lihat dan bandingkan harga pelatihan, rating, durasi pelatihan, tingkat materi, dan juga cara mengajar sebagai pertimbangan sebelum membeli.
3. Beli pelatihan di platform digital mitra dan bayar dengan Nomor Kartu Prakerja
Gunakan saldomu untuk membeli pelatihan sebanyak mungkin. Pelatihan kedua hanya bisa diambil jika pelatihan pertama sudah selesai diikuti
4. Perhatikan batas 30 hari sejak batas pembelian pelatihan sejak menerima pengumuman yang ada di dashboard. Jangan sampai kelewatan ya karena setelah itu maka kepesertaan Sobat Prakerja akan dicabut dan tidak akan bisa membeli pelatihan lagi
Denni juga menyampaikan, bahwa di tahun ini para pendaftar Prakerja, baik yang lolos seleksi maupun belum beruntung diterima, dapat mengakses fitur ‘Rekomendasi Pekerjaan’ di dashboard masing-masing. Layanan ini terwujud berkat kerja sama dengan job platform yang menjalin kolaborasi dengan Prakerja yakni Jobs.id, Karir.com, TopKarir dan Jobstreet.
“Rekomendasi pekerjaan ini muncul sesuai dengan keahlian Sobat, atau bagi para penerima sesuai dengan pelatihan yang dipilih,” tambahnya.
Lebih jauh Denni menjelaskan bahwa fitur Rekomendasi Pekerjaan ini muncul karena keinginan Manajemen Pelaksana untuk lebih menghubungkan antara supply dan demand tenaga kerja selain memenuhi keinginan Sobat Prakerja.
Sebagai informasi, Survei CSIS 2021 menanyatakan “Informasi apa yang paling ingin Anda dapatkan dari website dan media sosial Program Kartu Prakerja?” dan 41,4 persen peserta menjawab ‘Tips seputar mencari kerja’, 34,7 persen terkait ‘Edukasi tentang kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan di Indonesia’ serta 17,5 persen mengenai ‘Pengalaman alumni sukses’.
Data menunjukkan rata-rata traffic yang dikontribusi dari Prakerja per minggu dalam 2 bulan pertama sejak fitur ini diluncurkan mencapai 9.900 hingga 85 ribu users per minggu. Sudah ribuan peserta Prakerja yang melakukan registrasi dan melamar kerja di job platforms mitra.
Perkembangan ini sangat menggembirakan Manajemen Pelaksana. Fitur atau produk yang dikembangkan ternyata banyak digunakan oleh users sehingga tidak sia-sia.
“Karena kita membuat produk atau fitur berbasis data. Tak heran bila utilisasinya tinggi. Empati pada aspirasi users menjadi kuncinya,” tutup Denni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika