Rabu 16 Mar 2022 21:20 WIB

China Dukung Iran Tolak Sanksi Unilateral

China ingin meningkatkan kolaborasi dengan Iran untuk menjaga stabilitas kawasan.

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Foto: AP/Tiziana Fabi/AFP POOL
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mendukung upaya Iran  mempertahankan hak dan kepentingannya dan menentang sanksi unilateral yang tidak berdasarkan hukum internasional. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

"China bisa mengerti alasan Iran terkait isu nuklir," kata Wang Yi saat bercakap via telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, Selasa (15/3).

Baca Juga

Anggota Dewan Negara China itu menyampaikan keinginan Beijing untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan Iran demi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian kawasan. Berdasarkan pakta nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Iran menerima beberapa pembatasan pada pengembangan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi dari PBB dan Barat.

Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari pakta itu dan menerapkan kembali sanksi lama ditambah sanksi baru terhadap Iran. Teheran membalas dengan tidak mematuhi beberapa komitmen tentang nuklir.

Sejak April 2021 delapan kali negosiasi sudah Iran dengan para pihak dalam JCPOA di Wina.Pertemuan tersebut bertujuan untuk menghapus sanksi terhadap Iran dan pemulihan pakta nuklir.

Saat kesepakatan hampir dicapai pekan lalu, pembicaraan dihentikan karena Rusia meminta jaminan bahwa sanksi AS, yang dijatuhkan terhadapnya terkait krisis Ukraina, tidak akan memengaruhi hubungan perdagangannya dengan Iran. Kepada Wang, Menlu Iran menyampaikan keinginan pemerintahnya untuk segera melakukan dialog dengan beberapa pihak agar mencapai kesepakatan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement