VIVA – Film dokumenter Netflix, The Tinder Swindler sempat menjadi perbincangan hangat karena menguak sosok penipu ulung yang menggunakan aplikasi Tinder bernama Simon Leviev.
Dalam aksi penipuannya, Simon mengaku sebagai anak dari ‘Raja Berlian’ Israel, yaitu Lev Leviev. Simon menjerat korban yang sebagian besar adalah wanita dengan memamerkan gaya hidup mewahnya. Ternyata kisah serupa Simon Leviev juga terjadi di Indonesia. Ceritanya pun menjadi trending topic Twitter.
Cerita ini bermula dari utas yang dibagikan oleh akun @malamtanpakata. Dalam unggahannya itu, sosok Tinder Swindler tersebut adalah James Daniel Sinaga yang sudah menipu banyak korban.
"TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC. HATI HATI TINDER SWINDLER VERSI INDONESIA. Jadi aku udah bingung banget mau curhat kemana. Ditipu mentah-mentah sama orang ini. Ada yang kenal kah? Atau ada yang jadi korban juga? Aku bakalan cerita kronologis lengkapnya dibawah ya. Mohon bantu RT," cuitnya memulai utas.
Dijelaskan akun tersebut, perkenalan keduanya begitu manis, pria itu disebut-sebut mengajaknya untuk jalan-jalan, dan makan terus. Dalam chat yang juga diunggah akun tersebut, pria yang disebut bernama James itu juga bercerita tentang pabrik yang dimilikinya di sejumlah wilayah seperti Bandung yang bergerak di bidang garmen tekstil dengan 22 ribu karyawan.
Kemudian pabrik alat berat di wilayah Tangerang dengan 820 karyawan. Selain pabrik, pria itu juga menyebut dirinya memiliki 50 karyawan yang bergerak di bidang properti, serta sejumlah franchise seperti Starbucks, Sushi Tei, iBox, Chatime, dengan karyawan mencapai 500 orang.
"Masih dengan cerita tentang pabrik-pabrik yang dia urus. udah mulai keliatan halu nya," lanjut utas itu.
Kemudian, pria itu sempat menawarinya untuk grand opening iBox yang tersisa, dengan cara membayar pajaknya saja.
"Jadi aku cross check dong sama followers dia di instagram, skkrg ignya udah deactive," tulis akun itu.
Diungkap akun tersebut, dirinya sempat dijanjikan hidup bersama dan mimpi yang sempurna.
"Aku cerita ini supaya nggak banyak orang yang bakal jadi korban nya dan berhati-hati. Dia menjanjikan hidup bersama dan mimpi yang sempurna sekali.
We should’ve known better, if it’s too good to be true. Then it’s just a dream. Mungkin salah aku juga yang terlalu clingy&punya daddy issues. Sehingga saat cowok ngasih affection dan perhatian sedikit, aku sudah menganggap semuanya duniaku.," kata dia melanjutkan.
Si pemilik akun mengaku sempat tergoda bujuk rayu pria yang disebutnya sebagai Tinder Swindler versi Indonesia itu dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening si pria.
"Sialnya aku tergiur dan mentransfer sejumlah uang ke rekening dengan atas nama Ramdani SE AK (Bank Permata). Karena kalau kalian ketemu secara langsung sama orang ini. Cara dia bicara, mannerism dll nya bisa bikin kalian percaya 100%. Dia bilang bank nya sedang limit dan perlu bantuan untuk transfer. Nanti akan diganti saat dia tiba," tulis akun itu.
Akun itu juga menjelaskan bahwa pria tersebut juga sering meeting ke sejumlah daerah seperti Batam dan Bandung. Pria itu juga mengaku memiliki satu saudara yang sedang berkuliah di luar negeri.
"I know i’m not the only one.. Please jangan sampai ada lagi! Sekarang aku sudah di block. Oh iya.. aku lupa cerita bagian pentingnya.. I’m that stupid," tulis dia.
Dia juga menyebut ada beberapa korban lain yang sempat terbujuk rayuan pria itu. Salah satunya bahkan disebut-sebut sampai kehilangan Macbook.
"Ada juga yang ketipu 10jt, 6jt dan masih kabur. Ada lagi nih. Modus operandinya sama persis. Kalau kalian liat dia berseliweran di dating/chatting apps better langsung report aja ya," tulis dia.