REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.
"Sesuai dengan tugas dan fungsi dari BRIN itu sendiri perlu untuk mengimplementasikan teknologi dan hasil-hasil penelitian pada masyarakat secara langsung, dalam kaitannya implementasi teknologi dan hasil penelitian BRIN dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam di daerah yang potensial, walaupun tentunya itu tidak mudah," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Untuk itu, Handoko mengatakan perlu ada strategi yang sesuai dengan kondisi sumber daya alam, sosial, politik, dan juga budaya di daerah terkait. Indonesia mempunyai sumber daya alam (SDA) yang melimpah, dan sebagian besar sumber daya alam tersebut ada di daerah. Namun sampai saat ini, pemanfaatan SDA tersebut masih sangat terbatas dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Oleh karenanya, optimalisasi percepatan pembangunan daerah sangat penting dikawal oleh peran teknologi dan hasil-hasil penelitian untuk mengembangkan ekonomi. Upaya untuk mengimplementasikan hasil-hasil penelitian dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam di daerah dan cara mengembangkan usaha baru (UKM) berbasis teknologi menjadi perhatian BRIN demi mendorong kemajuan ekonomi bangsa.
Sementara Profesor Riset Bidang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan pada Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Bambang Subiyanto mengatakan pembangunan senantiasa harus mengandung muatan orientasi kesejahteraan rakyat yang merupakan parameter keberhasilan pemerintah daerah. Ia menuturkan otonomi daerah seluas-luasnya harus terlaksana dengan pemanfaatan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Namun tanpa strategi pemanfaatan sumber daya alam yang baik, maka peningkatan kesejahteraan rakyat akan sulit dicapai," ujarnya.
Sedangkan Profesor Riset Bidang Sosiologi Politik Badan Keahlian DPR RI Mohammad Mulyadi berharap pemanfaatan teknologi tidak hanya terbatas pada perumusan kebijakan tetapi dapat juga berguna untuk pengelolaan SDA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang hidup di perdesaan.