Jumat 18 Mar 2022 12:49 WIB

Prabowo Bawakan Surat Jokowi Saat Bertemu Pangeran MBZ

Pertemuan Prabowo dan Pangeran Mohamed bin Zayed Al Nahyan berlangsung 45 menit.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Foto: Dok Kemenhan
Menhan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di kediaman pribadi Pangeran MBZ di Qasr Al Bahr, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) Kamis (17/3/2022). Pertemuan yang berlangsung selama sekitar 45 menit tersebut, membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan kedua negara, termasuk industri strategis.

Siaran pers dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jakarta, Jumat (18/3/2022), melaporkan, baik Prabowo dan MBZ juga mengenai situasi dan kondisi umum keamanan kawasan dan global. Pertemuan empat mata tersebut dilanjutkan perbincangan bersama beberapa delegasi.

Pertemuan antara Prabowo dan MBZ adalah bukti semakin eratnya hubungan pertahanan, termasuk industri pertahanan kedua negara. Tim UEA telah berkunjung ke Indonesia untuk melihat potensi industri pertahanan Indonesia pada awal Maret 2022. Sementara itu, tim dari Indonesia juga akan datang melihat dan mengkaji potensi industri pertahanan UEA.

Pada pertemuan tersebut, Prabowo juga membawakan surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBZ untuk meningkatkan hubungan strategis kedua negara. MBZ pun menyampaikan salam kepada Jokowi dan harapannya untuk kemakmuran dan pembangunan lebih lanjut untuk Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement