VIVA – Gelaran paris Fashion Week 2022 sempat jadi polemik di Indonesia. Beberapa pendapat mengatakan, brand Indonesia seolah melakukan penipuan publik dan mengambil nama besar dari gelaran akbar tersebut.
Terkait hal ini, pendiri Fashion Division sekaligus EO show production, Wulan S Haryono angkat bicara. Ia merupakan pihak yang membawa 23 desainer Indonesia untuk mengikuti show di Paris pada 5-6 Maret.
Menurut pihaknya, perusahaan show production tersebut memang bukan bagian dari Federation de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), pihak resmi penyelenggara pekan mode Paris Fashion Week. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum mereka, Dr. Minola Sebayang SH.
"Bahwa Fashion Division memang bukan merupakan bagian dari FHCM, yang merupakan penyelenggara resmi Paris Fashion Week. Fashion Division mau pun Wulan S. Haryono tidak pernah sama sekali mengklaim bahwa Fashion Division teralifiasi dengan FHCM," kata Minola sata ditemui baru-baru ini.
Selain itu, ada dugaan Fashion Division sebagai pihak EO, telah melakukan penipuan kepada brand dan desainer Indonesia yang terlibat. Dugaan penipuan itu dengan mengatakan, mereka sebagai klien akan masuk ke jadwal PFW resmi dari FHCM.
Mengenai hal ini, pihak EO kembali angkat bicara. Minola Sebayang menegaskan tuduhan atas Wulan dan Fashion Division yang beredar tidak benar.
"Tuduhan penipuan kepada brand atau desainer yang menjadi kliennya dengan mengatakan bahwa kliennya akan masuk ke dalam jadwal PFW yang diadakan oleh FHCM adalah tuduhan yang tidak benar," ujar Minola.
Sebagai catatan, perhelatan pekan mode PFW ada yang dinamakan ON Schedule dan OFF Schedule. Pagelaran busana dari 23 desainer Indonesia dan beberapa brand yang berkolaborasi debgan desainer Indonesia dan Singapura, yang diadakan oleh Fashion Division adalah acara OFF Schedule, bukan ON Schedule yang memang diadakan oleh FHCM secara resmi.