Ahad 20 Mar 2022 20:16 WIB

Fakta-Fakta Ekuinoks, Fenomena Astronomi yang Terjadi Hari Ini

Ekuinoks terjadi pada bulan Maret dan Desember.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Bumi (ilustrasi)
Foto: mgIT03
Bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di belahan bumi selatan dan utara, siang dan malam hampir sama panjangnya dua kali setahun. Fenomena ini disebut dengan equinoks. Istilah "equinox" berasal dari kata Latin "aequus" (sama) dan "nox" (malam).

Apa penyebab ekuinoks, yuk kita cek fakta-faktanya: 

Baca Juga

Dilansir dari Space, Bumi mengorbit Matahari pada kemiringan sekitar 23,5 derajat. Ini berarti bahwa, bagian Bumi tertentu menerima lebih banyak cahaya matahari dibanding bagian Bumi lainnya, tergantung pada posisi. 

Matahari terbit di Timur dan terbenam di Barat untuk semua negara di dunia ini. Namun, tergantung di mana Anda berada, matahari tampak bergerak ke utara selama setengah tahun dan selatan untuk yang lain. 

Sekitar bulan Juli, belahan bumi utara memiliki jam siang yang lebih panjang, sedangkan belahan bumi selatan memiliki jam siang hari yang lebih pendek. Hal sebaliknya terjadi pada bulan Desember, dengan lebih banyak siang hari di Belahan Bumi Selatan dan lebih sedikit di Belahan Bumi Utara.

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Association (NOAA), kemiringan planet kita sejajar dengan orbitnya mengelilingi matahari dua kali setahun pada bulan Maret dan September. 

Matahari berada tepat di atas khatulistiwa pada saat tahun ini. Kedua belahan Bumi memiliki jumlah jam siang dan kegelapan yang sama. 

Apakah benar-benar sama 12 jam?

Dilansir dari EarthSky, siang dan malam tidak persis sama selama ekuinoks meskipun cukup dekat. Bumi menerima beberapa menit lebih banyak cahaya daripada kegelapan selama ekuinoks.

Karena matahari adalah piringan, ekuinoks akan menghasilkan lebih banyak cahaya (bukan kegelapan) di Bumi selama beberapa menit. Selanjutnya, cahaya matahari dibiaskan oleh atmosfer dan terus melakukan perjalanan ke Bumi "malam hari".

“Pada ekuinoks dan selama beberapa hari sebelum dan sesudah ekuinoks, lama hari akan berkisar dari sekitar 12 jam dan 6 setengah menit di khatulistiwa, hingga 12 jam dan 8 menit pada garis lintang 30 derajat, hingga 12 jam dan 16 menit pada garis lintang 60 derajat,” kata Layanan Cuaca Nasional AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement