REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Bank Wakaf Mikro (BWM) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 87,2 miliar kepada 55 ribu UMKM. Adapun realisasi ini terhitung sejak diluncurkan pada lima tahun lalu sampai 22 Maret 2022.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pendanaan dilakukan oleh 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi Indonesia, dengan kehadiran dan manfaat yang telah dirasakan oleh 55 ribu nasabah. "Ini semua akan kami kembangkan terus ke seluruh pelosok negeri," ujar Wimboh saat webinar Peresmian BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan (PKP) DKI Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya skema pengembangan BWM akan dilakukan melalui pencapaian 3.000 nasabah dalam setiap BWM. Jika nantinya diperlukan, BWM baru bisa didirikan lagi di tempat lain yang dapat mencakup masyarakat setempat.
Ke depan Wimboh berharap seluruh penduduk Indonesia bisa memiliki pendapatan yang akan menjadi sumber permintaan domestik karena 54 persen produk domestik bruto (PDB) didukung oleh konsumsi domestik. "Langkah ini juga untuk mempekerjakan angkatan-angkatan kerja yang tentunya membutuhkan," ucapnya.