Senin 28 Mar 2022 18:47 WIB

Stok Vaksin Booster di Kota Bogor Habis

Capaian vaksin booster di Kota Bogor rendah lantaran stok vaksin terbatas.

Rep: Shabrina Zakaria, Dian Fath Risalah, Antara/ Red: Andri Saubani
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) untuk warga lanjut usia (lansia) di Puskesmas Semplak, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Sebanyak 25 puskesmas dan 68 kelurahan di Kota Bogor menjadi lokasi pelaksanaan vaksinasi booster untuk masyarakat kategori lansia dan pelayan publik dengan target sebanyak 112.689 warga.
Foto:

Meski sebagian daerah melaporkan menipisnya stok vaksin booster, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tingkat antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga justru menurun dibandingkan dosis primer. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Ahad (27/3), vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencakup 19.995.908 dosis atau 9,60 persen dari target sasaran 208 juta orang.

Pada periode mudik tahun ini diprediksi akan ada 80 juta orang melakukan pergerakan. Oleh karenanya, booster sangat diperlukan, selain penerapan protokol kesehatan yang masih wajib dilakukan.

"Booster ini untuk berikan proteksi lebih, tentu (dua dosis vaksin) sudah ada proteksi cuma kan mau lebih lagi proteksinya. Tentunya booster ini kan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang yang akan dikunjungi saat nanti Lebaran," imbuhnya.

Pemerintah daerah yang menjadi tujuan utama mudik diminta untuk segera mengejar cakupan vaksinasi hingga 70 persen, baik vaksinasi dosis pertama, kedua hingga ketiga (booster) sebelum Lebaran 2022. Hal ini lantaran masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasinya masih di bawah 70 persen.

"Karena masih ada (daerah tujuan mudik) yang cakupan vaksinasi di bawah 70 persen, kami minta akselerasi dengan cara mensosialisasikan vaksin, lalu juga menyediakan sentra vaksin yang bisa dilakukan kerjasama pengurus masjid," kata Nadia.

Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan, saat mudik Lebaran nanti kelompok lansia dan komorbid menjadi kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular. Mirisnya, masih banyak dalam kelompok tersebut belum mendapatkan booster.

"Lindungi lansia saat mudik, lansia kan risiko tinggi, jadi opsi kelompok ini bisa mudik harus sangat kuat kriterianya, harus booster, harus tak dalam kondisi sakit kalau ada hipertensi," ujar Dicky.

Berdasarkan data Kemenkes RI pada Ahad (27/3), cakupan vaksinasi dosis pertama untuk kelompok lansia baru mencapai 78,92 persen atau sebanyak 17.009.465. Sementara target sasaran vaksinasi dosis pertama adalah 21.553.118.

Untuk vaksinasi dosis kedua baru mencapai angka 13.082.428 atau 60,70 persen. Sementara vaksinasi dosis ketiga baru mencapai 9,96 persen atau baru 2.147.144 lansia yang mendapatkan booster.

 

photo
Ketentuan vaksinasi booster yang terbaru - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement