Kamis 31 Mar 2022 11:12 WIB

Shanghai Laporkan Lebih dari 5.000 Kasus Covid-19 tanpa Gejala

Shanghai juga juga mencatat 355 kasus Covid-19 bergejala.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pusat keuangan China, Shanghai melaporkan pada Kamis (31/3/2022) sejumlah 5.298 kasus Covid-19 tanpa gejala dalam laporan akhir Rabu (30/3/2022).
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Pusat keuangan China, Shanghai melaporkan pada Kamis (31/3/2022) sejumlah 5.298 kasus Covid-19 tanpa gejala dalam laporan akhir Rabu (30/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pusat keuangan China, Shanghai melaporkan pada Kamis (31/3/2022) sejumlah 5.298 kasus Covid-19 tanpa gejala dalam laporan akhir Rabu (30/3/2022). Sementara itu kota tersebut juga mencatat 355 kasus Covid-19 bergejala.

Angka tanpa gejala menurun dibandingkan dengan 5.656 baru dan 326 bergejala yang dilaporkan sehari sebelumnya. Shanghai pada Ahad lalu mengatakan lockdown atau karantina wilayah dua tahap. Kota berpenduduk 26 juta orang itu menerapkan penguncian untuk melakukan pengujian Covid-19 kepada semua warganya.

Baca Juga

Ekonom di Universitas Cina Hong Kong, Universitas Tsinghua dan lembaga lainnya memperkirakan bahwa mengunci kota metropolis besar seperti Shanghai skala penuh akan menghasilkan pengurangan 4 persen dalam produk domestik bruto riil nasional.

Beberapa penduduk yang tinggal di distrik barat pada Selasa (29/3/2022) lalu menerima pemberitahuan dari komite perumahan mereka bahwa mereka akan dilarang meninggalkan kompleks mereka selama tujuh hari ke depan. "Kami akan segera melanjutkan kehidupan normal, tetapi dalam periode waktu berikutnya kami meminta semua orang untuk mematuhi langkah-langkah pengendalian pandemi, tidak berkumpul, dan mengurangi pergerakan," kata salah satu pemberitahuan komite perumahan.

Sementara itu distrik barat daya kota Minhang, rumah bagi lebih dari 2,5 juta orang, mengatakan akan menangguhkan layanan bus umum hingga 5 April. Pihak berwenang Shanghai mengatakan pada konferensi pers pada Rabu (30/3/2022) bahwa sejak penguncian dimulai pada Senin mereka telah melakukan 9,1 juta tes asam nukleat.

Mereka juga mengatakan mereka berencana untuk mendisinfeksi tempat-tempat seperti gedung perkantoran, lokasi konstruksi, pasar basah dan sekolah dalam kampanye selama sebulan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement