Jumat 01 Apr 2022 02:05 WIB

Ridwan Kamil Bisa Jadi Kuda Hitam dalam Pilpres 2024

Ridwan Kamil masuk lima besar elektabilitas calon presiden versi survei Median

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Gebernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gebernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk lima besar kandidat calon presiden 2024 berdasarkan survei yang dilakukan Median. Menurut Direktur Eksekutif Instrat, Ridwansyah Yusuf Achmad, hal ini diyakini akan menjadi modal politik bagi mantan wali kota tersebut.

Ridwansyah menilai, survei tersebut menunjukkan Ridwan Kamil sebagai kandidat calon wakil presiden yang paling potensial dipilih masyarakat. 

Baca Juga

"Indikasi lainnya, mulai banyak bermunculan deklarasi-deklarasi dukungan untuk Ridwan Kamil dari berbagai daerah," ujar Ridwansyah di Bandung, Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, capaian ini menjadi modal politik bagi mantan wali Kota Bandung untuk maju ke dalam kontestasi tersebut. Bahkan, bukan tidak mungkin Ridwan Kamil menjadi kandidat calon presiden paling potensial mengingat masa pemilihan yang masih dua tahun lagi.

"Sekarang saja dari survei bisa masuk lima besar. Bisa jadi kuda hitam, seiring waktu dan dinamika politik yang ada," katanya.

Survei yang dilakukan Median ini mengambil data pada 1-7 Maret 2022 kepada 1.200 responden yang memiliki hak pilih. Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, berdasarkan pada pertanyaan tertutup, muncul 10 besar elektabilitas calon presiden.

Sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan berada di peringkat lima dengan elektabilitas 3,8 persen. Di atasnya terdapat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,1 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,1 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 14,4 persen.

"Peringkat pertama Prabowo Subianto dengan 20,1 persen," kata Rico dalam siaran pers yang diterima.

Sedangkan pada pertanyaan tertutup untuk calon wakil presiden yang akan dipilih responden, Ridwan Kamil berada di peringkat pertama dengan 5,8 persen. Disusul AHY dengan 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Airlangga Hartarto 4 persen, dan Susi Pudjiastuti 3,2 persen. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement