Jumat 01 Apr 2022 13:26 WIB

Disdik Makassar Liburkan Pelajar pada Awal Puasa Ramadhan

Kepala Disdik Kota Makassar meliburkan para pelajar saat awal puasa Ramadhan.

Siswa sekolah dasar (SD)  mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Sudirman II di Makassar, Sulawesi Selatan. Kepala Disdik Kota Makassar meliburkan para pelajar saat awal puasa Ramadhan.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Siswa sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Sudirman II di Makassar, Sulawesi Selatan. Kepala Disdik Kota Makassar meliburkan para pelajar saat awal puasa Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Pendidikan Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat edaran terkait dengan libur selama sepekan atau awal memasuki puasa Ramadhan 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim di Makassar, Jumat (1/4/2022), mengatakan para pelajar, baik tingkat SD maupun SMP akan diliburkan selama sepekan awal Ramadhan.

Baca Juga

"Surat edaran sudah kita keluarkan dan tujukan kepada seluruh sekolah SD dan SMP di Makassar agar bisa menjadi rujukan," ujar Muhyiddin.

Surat edaran dikeluarkan pada 21 Maret 2022 lalu dengan Nomor 1983/K/Dikdas/III/2022. Dalam edaran tersebut disebutkan bahwa libur sekolah awal Bulan Suci Ramadhan selama 2-9 April 2022.

Muhyiddin menyatakan para siswa akan kembali ke sekolah pada Senin (11/4) untuk mengikuti proses belajar mengajar seperti sebelum-sebelumnya.

"Setelah sepekan libur, nanti di tanggal 11 (11 April 2022, red.) kembali ke sekolah. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan agar kita semua bisa sehat selalu," katanya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Makassar itu, mengatakan selama Bulan Puasa Ramadhan para siswa diminta memperbanyak kegiatan keagamaan. Selain itu, dia berencana mengoptimalkan proses belajar mengajar menjadi 100 persen tanpa harus membagi dua sesi.

Namun, sebelumnya, pihaknya akan membicarakan hal tersebut bersama dengan epidemiolog Makassar serta Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement