Sabtu 02 Apr 2022 00:25 WIB

Malaysia Dukung Rencana RI Bangun Ibu Kota Negara

Malaysia sepakat untuk pembangunan di wilayah perbatasan dekat dengan IKN.

Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) menyapa Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob saat konferensi pers di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, 01 April 2022. Ismail Sabri Yaakob sedang melakukan kunjungan resmi ke Jakarta untuk mempererat hubungan kedua negara.
Foto: EPA-EFE/LUKAS / INDONESIAN PRESIDENTIAL PALAC
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) menyapa Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob saat konferensi pers di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, 01 April 2022. Ismail Sabri Yaakob sedang melakukan kunjungan resmi ke Jakarta untuk mempererat hubungan kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob mendukung rencana pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers bersama Presiden RI Joko Widodo sesudah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah kesiapan pemerintah Malaysia untuk meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan darat dengan Indonesia di Pulau Kalimantan."Dengan pembukaan ibu negara (IKN) Nusantara, kami bersetuju supaya pembangunan di kawasan sempadan (perbatasan) akan diperhebatkan," kata PM Malaysia dalam jumpa pers bersama Presiden Jokowi dalam siaran langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat.

Baca Juga

PM Ismail Sabri juga menyatakan pihaknya dan Presiden Jokowi memiliki pandangan serupa bahwa kedua negara harus mengenal lebih jauh mengenai kawasan-kawasan yang perlu ditingkatkan pembangunannya dalam menyambut IKN Nusantara, baik di wilayah Malaysia maupun Indonesia.

PM Ismail Sabri beserta rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.55 WIB. Bersama Presiden Jokowi, dia menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Saravanan Murugan.

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi dan PM Ismail Sabri sempat melakukan pertemuan empat mata, termasuk di veranda belakang Istana Merdeka."Kalau bukan karena hari Jumat, bisa lebih panjang lagi perbincangan," kata PM Ismail Sabri.

Selain Menaker Ida Fauziyah, turut mendampingi Presiden dalam menerima kunjung PM Malaysia adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.

Sementara itu, dalam kunjungannya PM Malaysia didampingi rombongan, antara lain, Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Musa, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Mahdzir Khalid, Wakil Menteri Luar Negeri Kamarudin Jaffar, dan Anggota Parlemen Malaysia Dato' Tajuddin Abdul Rahman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement