Jumat 25 Jul 2025 16:34 WIB

Kepala Bappenas Dukung Penajam Paser Utara Jadi Gerbang IKN

PPU tidak boleh menjadi penonton. Justru ini kesempatan untuk menjadi kota modern.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi dan Bupati PPU Mudyat Noor.
Foto: Republika.co.id
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi dan Bupati PPU Mudyat Noor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melakukan audiensi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk menyuarakan aspirasi agar wilayahnya sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Bupati PPU Mudyat Noor saat bertemu Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi menyampaikan, wilayahnya telah berkontribusi signifikan dalam pembangunan IKN.

"Kami bukan hanya halaman depan, kami adalah pintu masuk IKN. Tapi sampai hari ini, belum ada dampak signifikan yang kami rasakan. Infrastruktur kami tertinggal, pelayanan dasar masih kami tanggung, sementara aset kami hampir Rp 1 triliun sudah diserahkan ke IKN," ujar Mudyat di Jakarta dikutip Jumat (25/7/2025).

Baca Juga

Dia menjelakan, tantangan yang dihadapi Kabupaten PPU, mulai kemiskinan, kawasan kumuh di pesisir, hingga prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai angka 32 persen pada 2024. Belum lagi, sebagian besar wilayah PPU masih minim fasilitas dasar dan jauh dari layak sebagai kawasan penyangga IKN.

Padahal Presiden Prabowo Subianto telah resmi memasukkan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) periode 2025-2029. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

Mudyat menyampaikan, PPU siap menjadi bagian yang aktif dan strategis dalam mendukung IKN sebagai wajah baru Indonesia. "Penetapan ini menegaskan posisi PPU sebagai mitra utama dalam pengembangan kawasan penyangga, infrastruktur konektivitas, serta dukungan sosial dan ekonomi. Kami mohon pembangunan jalan, penyediaan air bersih, hingga rumah sakit, dapat segera mendapatkan dukungan," ucap Mudyat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement