Rabu 06 Apr 2022 08:00 WIB

Rusia Beralih Gunakan Microchip China untuk Dukung Sistem Pembayaran Lokal

Rusia beralih ke manufaktur microchip dari China untuk menghindari sanksi barat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung meninggalkan kantor penukaran uang di Moskow, Rusia
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr
Pengunjung meninggalkan kantor penukaran uang di Moskow, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia beralih ke manufaktur microchip dari China untuk menghindari sanksi barat. Sanksi Barat yang dikenakan atas invasi ke Ukraina telah memutus Rusia dari sistem keuangan global dan hampir setengah dari cadangan emas serta valuta asingnya senilai 640 miliar dolar AS.

Anggota dewan Sistem Pembayaran Kartu Nasional (NSPK) Oleg Tishakov mengatakan, Rusia menghadapi kekurangan microchip karena manufaktur Asia menangguhkan produksi di tengah pandemi virus corona. Sedangkan pemasok Eropa telah berhenti bekerja sama dengan Moskow menyusul sanksi.

"Kami mencari pemasok microchip baru dan [telah] menemukan beberapa di China, dengan proses sertifikasi yang sedang berlangsung," kata Tishakov pada Selasa (5/4/2022).

Beberapa bank terbesar Rusia tidak lagi memiliki akses ke sistem pesan perbankan global SWIFT. Kartu pembayaran internasional Visa dan MasterCard telah berhenti melayani rekening Rusia di luar negeri. Koneksi sistem pembayaran Rusia (Mir) ke Apple Pay juga telah dihapus bulan lalu.

Baca juga : AS Tahan Pembayaran Utang Negara Rusia, Pembayaran Terbaru Dihentikan

NSPK mengeluarkan lebih dari dua juta kartu Mir antara akhir 2021 dan Maret. Total kartu yang beredar sekarang mencapai 116 juta.

Semua bank besar Rusia telah melaporkan peningkatan permintaan untuk kartu domestik, yang sekarang beberapa diterbitkan dalam co-brand dengan UnionPay Cina. Sistem pembayaran ini merupakan alternatif untuk Visa dan MasterCard dalam pembelian oleh orang Rusia di luar negeri.

Kartu Mir juga diterima oleh beberapa bank di Turki, Vietnam, Armenia, Uzbekistan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Georgia, wilayah yang memisahkan diri dari Ossetia Selatan dan Abkhazia.

Baca juga : Sebelum Perang Rusia, Harga Pupuk Sudah Naik 3 Kali Lipat

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement