Jumat 08 Apr 2022 15:29 WIB

Pekan Depan Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Bus

Pendaftaran mudik gratis bisa dilakukan online atau pengisian data secara langsung.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Peserta mudik gratis (ilustrasi)
Foto: Republika
Peserta mudik gratis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan mudik gratis bus untuk masa mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan selain mudik gratis dengan bus juga disediakan truk untuk angkutan sepeda motor. 

"Kita sekarang sedang tahap akhir pelaksanaan lelangnya. Minggu depan pendaftarannya bisa online atau pengisian data secara langsung," kata Budi dalam konferensi pers di Gedung Kemenhub, Jumat (8/4/2022). 

Baca Juga

Budi menjelaskan, rencananya pelaksanaan mudik gratis dengan bus dan truk untuk sepeda motor dapat dilaksanakan pada 27,28, dan 29 April 2022. Budi mengakui alokasi anggaran yang disiapkan untuk mudik gratis tahun ini tidak sebesar dibandingkan sebelumnya. 

"Untuk mudik tru yang mengangkut sepeda motor Rp 10 miliar kalau kemarin kan sebelumnya Rp 38 miliar," tutur Budi. 

Budi menjelaskan kuota mudik gratis bus akan disediakan 350 unit bus untuk 10.500 penumpang. Saat arus mudik disediakan 8.100 penumpang dengan 270 bus dan saat arus balik untuk 2.400 penumpang dengan 80 bus. 

Sementara untuk mudik gratis truk yang mengangkut motor disediakan 34 unit truk yang dapat mengangkut total 1.020 sepeda motor. "Saat arus mudik ada 17 truk mengangkut 510 motor dan arus balik 17 truk untuk 510 motor," jelas Budi. 

Budi memastikan tujuan mudik gratis bus dan tru tersebut hanya untuk ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rute Jawa Barat menuju Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut. Sementara Jawa Tengah mulai dari Tegal, Semarang, Kudus, Solo, Wonogiri, Purworejo, Purwokerto, dan Cilacap. 

"Memang sebagian besar ke Jawa Tengah karena hasil survei saja banyak perjalanan masyarakat yang ke Jawa Tengah," ungkap Budi. 

Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, setelah adanya sarat vaksin booster bagi pemudik, potensi pergerakan sebanyak 85,5 juta orang yang akan melakukan mudik. Dari total tersebut sebanyak lima moda terbanyak yang dipilih yaitu  26,8 persen atau 22,9 juta orang menggunakan kendaraan pribadi. Lalu sebanyak 19,8 persen atau 16,9 juta orang memilih menggunakan sepeda motor.

Selanjutnya sebanyak 16,6 persen atau 14,1 juta orang memilih menggunakan bus. Sisanya yakni 10,4 persen atau 8,9 juta orang memilih menggunakan pesawat. Lalu 8,9 persen atau 7,6 juta orang memilih menggunakan kereta api antar kota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement