REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu foto terbaru Teleskop Luar Angkasa Hubble menangkap galaksi spiral NGC 5921, yang terletak hanya 80 juta tahun cahaya dari Bumi. Seperti galaksi Bima Sakti, pusat galaksi NGC 5921 memiliki struktur bintang yang panjang dan lurus, di mana lengan spiral muncul.
Gambar itu diambil sebagai bagian dari studi bersama antara Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Observatorium Gemini yang berbasis di darat, yang memiliki pos terdepan di Hawaii dan Chile.
“Kedua observatorium ini bergabung untuk lebih memahami hubungan antara galaksi seperti NGC 5921 dan lubang hitam supermasif yang dikandungnya,” tulis Badan Antariksa Eropa (ESA), yang berkontribusi pada proyek Hubble, dalam keterangan gambar, dilansir dari Space, Rabu (6/4/2022).
Kontribusi Hubble untuk penelitian ini adalah untuk menentukan massa bintang di galaksi dan juga untuk melakukan pengukuran yang membantu mengkalibrasi pengamatan dari Gemini.
Untuk menangkap gambar, Hubble menggunakan Wide Field Camera 3, instrumen observatorium yang paling luar. Kamera dapat memotret dalam cahaya ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah-dekat, yang sering digunakan untuk berkontribusi pada survei langit dalam.
Galaksi NGC 5921 ditemukan oleh astronom William Herschel pada 1786 dan terletak di konstelasi Serpens.
“Serpens adalah satu-satunya dari 88 rasi bintang modern yang terdiri dari dua wilayah yang tidak terhubung,” kata pejabat ESA, menunjukkan paralel yang menarik dengan studi split-observatory.
Galaxy NGC 5921 terletak di Serpens Caput, atau Kepala Ular. Bagian kedua dari konstelasi, di sisi berlawanan dari konstelasi Ophiuchus, adalah Serpens Cauda, atau Ekor Ular.