REPUBLIKA.CO.ID, PLAYA GIRON – Setiap tahun pada awal hujan musim semi di Kuba, jutaan kepiting muncul dari hutan menuju perairan Bay of Pigs. Hewan tersebut menyeberang jalan raya dalam perjalanan berbahaya untuk kawin dan berkembang biak. 

Para kepiting yang menyerbarang ini terletak sekitar 180 kilometer tenggara Havana. Migrasi besar-besar tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi pengemudi yang mencoba menghindari untuk tidak melindas hewan-hewan tersebut. 

Kepiting sering kali juga mengganggu penduduk, hanya saja momen pemandangan penyeberangan jalan mereka adalah keajaiban bagi wisatawan dan penonton lainnya. "Mereka sampai di sini sebelum kita,” kata pemandu Amaury Urra yang menghabiskan seluruh hidupnya di bagian Cienega de Zapata yang biasa hidup di perairan laut. 

"Di tempat saya tinggal, yang berada di pusat kota Giron, kepiting tidak banyak sampai di sana, meskipun ada banyak di pinggiran," katanya. 

Tahun ini, kepiting memulai perjalanannya lebih awal. Pada akhir Maret, otoritas kota mengeluarkan peringatan kepada pengemudi untuk menghindari bepergian menggunakan jalan utama di pagi dan sore hari yang menjadi waktu penyeberangan favorit para kepiting. 

Lintasan spesies kepiting disebut gecarcinus ruricola ini bisa berlangsung hingga Juli. Jumlah lalu lintas terbesar terjadi antara April dan Mei. 

Penduduk harus berhati-hati karena ketika kepiting merasa terancam, mereka dapat menusuk ban mobil dengan penjepitnya. 

Angka resmi pemerintah memperkirakan bahwa sekitar 3,5 juta kepiting mati setiap musim di jalan. Banyak yang terlindas kendaraan yang lewat karena mereka membutuhkan waktu satu setengah menit untuk menyeberang. 

Kepiting jenis ini hidup dan bermigrasi di Bahama, Nikaragua, Jamaika, dan Dominika. Namun, hanya Bay of Pigs dan mungkin wilayah lain pantai menuju provinsi tetangga Cienfuegos, jalurnya bertabrakan secara dramatis dengan lalu lintas manusia.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika