Senin 18 Apr 2022 15:55 WIB

Covid-19 Secara Nasional Turun, Kasus Tinggi Ada di Papua dan Lampung

Saat ini, Airlangga mengatakan, ada 60.475 kasus aktif dan 602 kasus harian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami penurunan baik di Jawa-Bali maupun luar Jawa Bali masing-masing 57 persen dan 42 persen.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami penurunan baik di Jawa-Bali maupun luar Jawa Bali masing-masing 57 persen dan 42 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami penurunan baik di Jawa-Bali maupun luar Jawa Bali masing-masing 57 persen dan 42 persen. Saat ini, Airlangga mengatakan, ada 60.475 kasus aktif dan 602 kasus harian.

"Ini sudah turun dibandingkan dengan April yang lalu, itu sekitar 99 persen untuk kasus seharian dan 90 persen untuk kasus aktif dan tingkat bed occupancy rate (BOR) rata-rata 4 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (18/4).

Baca Juga

Airlangga mengungkapkan kasus tinggi di luar Jawa Bali saat ini hanya ada di Papua dan Lampung. "Di Papua masih 12 ribu kasus aktif, di Lampung 7.400. sedangkan yang lain sudah angkanya, Sumatera Barat 2.500 yang lain dibawah 1.000," kata Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, untuk reproduksi efektif saat ini juga relatif terkendali dimana di berbagai pulau rata-rata sudah di angka satu. Bahkan di Sulawesi sudah turun ke 0,99. 

 

Sementara, untuk capaian vaksinasi di luar Jawa Bali itu angkanya juga terus meningkat. Untuk daerah yang dosis pertamanya di bawah 70 persen hanya Papua Barat dan Papua. Sedangkan untuk dosis kedua dibawah 70 persen adalah Kalimantan Barat, NTT Gorontalo, seluruh Sulawesi Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan papua.

 

"Yang dibawa 50 persen hanya di Maluku, Papua Barat dan Papua," kata Airlangga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement