Selasa 19 Apr 2022 13:37 WIB

Presiden Sri Lanka Akui Buat Krisis Ekonomi

Rajapaksa mengatakan pemerintah seharusnya mendekati IMF sejak awal krisis.

Rep: Dwina Agustin/Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa
Foto:

Sri Lanka juga telah meminta Dana Moneter Internasional (IMF) mempercepat pemberian bantuan finansial. Staf menteri keuangan mengatakan Kolombo juga meminta pemberi pinjaman global itu untuk mempertimbangkan bantuan setelah sempat ragu memberikannya.

Delegasi yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry memulai pembicaraan resmi dengan IMF di Washington, Senin (18/4/2022). Mereka membahas sebuah program yang pemerintah Sri Lanka harap dapat meningkatkan nilai cadangan devisa dan menjembatani pembiayaan untuk impor komoditas penting seperti bahan bakar, makanan dan obat-obatan.

"(Menteri Luar Negeri) sudah mengajukan permintaan untuk Instrumen Pembiayaan Cepat (RFI) untuk memitigasi isu rantai pasokan saat ini, tapi awalnya IMF memandangnya itu tidak memenuhi kriteria mereka," kata staf Sabry, Shamir Zavahir di Twitter.

"Namun, India juga mewakili (Sri Lanka) di RFI dan IMF mungkin mempertimbangkan permintaan ini karena situasi yang unik," tambahnya.

Pada awal bulan ini Sabry mengatakan Sri Lanka mencari 3 miliar dolar AS untuk beberapa bulan ke depan dari berbagai sumber termasuk IMF, Bank Dunia dan India demi meredakan krisis finansial. Pekan lalu bank sentral Sri Lanka mengatakan menangguhkan pembayaran sejumlah utang luar negeri dalam pengeluarannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement