REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Terminal Rajabasa Lampung dinyatakan aman dan nyaman untuk bermalam dan siap digunakan bagi pemudik yang hendak menuju dari dan ke kota-kota di Pulau Sumatera.
Kepala Terminal Rajabasa Lampung, Amir Hamzah, di Bandarlampung, Jumat, menyatakan pihaknya telah melakukan penambahan fasilitas penerangan, dan menyediakan sebuah gedung untuk istirahat sementara berkapasitas ribuan orang, bagi penumpang yang terpaksa bermalam di tempat tersebut. "Kami telah melakukan antisipasi bagi penumpang yang kemalaman di Terminal Rajabasa, yaitu meminjam salah satu gedung yang dapat dijadikan tempat menginap dengan fasilitas yang cukup memadai," kata dia.
Untuk fasilitas penerangan, dia menyatakan, pihaknya sudah menambah 40 titik lampu dengan 20 diantaranya yang berjenis "lampu tembak" berdaya pancar maksimal yang dapat mencapai seribu watt. Sementara untuk fasilitas MCK, pihaknya menyediakan belasan WC dan kamar mandi gratis di luar WC umum, yang tersebar di sekeliling terminal.
Selain itu, agar penumpang tidak kebingungan dalam mencari bus untuk melanjutkan perjalanan mereka dari Terminal Rajabasa, pihak terminal telah menginstruksikan seluruh Perusahaan Otobus yang ada di sana untuk mendirikan tenda dan papan identitas layanan tujuan armada mereka. "Salah satu penyebab terjadinya kejahatan terhadap penumpang adalah karena mereka tidak tahu posisi atau tempat bus yang hendak mereka naiki, sehingga cenderung bertanya kepada orang yang salah dan justru menjadi bulan-bulanan kejahatan," kata dia.
Tenda dan identitas layanan tujuan pada masing-masing Perusahaan Otobus tersebut efektif terpasang pada Jumat (3/9), atau memasuki H-7 arus mudik lebaran. Sementara itu, suasana di Terminal Rajabasa memasuki H-7 Idul Fitri masih sangat lengang dan belum terlihat belum terjadi peningkatan penumpang akibat arus mudik.
Pendirian sejumlah posko dan dimulainya aktifitas baru dilakukan Jumat siang, di antaranya pos milik Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, posko kesehatan milik Dinas Kesehatan, pos keamanan terpadu, dan pos komunikasi milik Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Lampung. Puncak arus mudik di Terminal Rajabasa diperkirakan akan berlangsung Rabu (8/9) dan Kamis (9/9), atau memasuki H-2 dan H-1 lebaran.
Amir menghimbau kepada seluruh pemudik agar tidak lekas percaya dengan orang asing yang baru dikenalnya di sekitar terminal, untuk mengantisipasi tindak kejahatan terhadapnya. Selain itu, dia menyarankan kepada seluruh penumpang agar bertanya kepada petugas resmi berseragam atau petugas di posko terpadu yang terletak di pos polisi Terminal Rajabasa, apabila ingin menanyakan sesuatu yang kurang jelas.