JAKARTA--Perjalanan kereta api komunitas yang khusus mengangkut sepeda motor masih sepi peminat. Hingga kemarin, Sabtu (4/9), jumlah sepeda motor yang diangkut baru mencapai 2.600 unit. Padahal kapasitas yang disediakan PT Kereta Api (PTKA) untuk setiap perjalanan sebanyak 800 unit.
"Sejak H-10 atau tanggal 1 September lalu sampai kemarin, sepeda motor yang kita angkut baru 2.600 unit. Rata-rata tiap perjalanan itu mengangkut 350-an sepeda motor, padahal kapasitas kita untk 800 unit motor," kata VP Public Relation PTKA Sugeng Priyono kepada Republika di Jakarta, Ahad (5/9).
Menurutnya masih rendahnya volume keberangkatan sepeda motor lantaran masyarakat masih memerlukan untuk kegiatan sehari-hari. Jadi, ujar Sugeng, mereka masih kurang tertarik mudik dengan sepeda motor. Terlebih lagi, masa libur pekerja kantoran belum dimulai.
"Mereka masih menggunakan sepeda motornya untuk bekerja. Jadi, tanggung kalau sekarang ini. Tapi, pas H-10 lebaran kemarin itu keberangkatan sepeda motor cukup tinggi sampai 500 unit," tukas Sugeng.
Dia memprediksi puncak keberangkatan sepeda motor dengan kereta komunitas tidak akan berbeda dengan arus keberangakatan penumpang. Sugeng memperkirakan puncak arus terjadi pada H-2 lebaran. Terutama untuk jurusan keberangkatan menuju Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
Sebelumnya, Kepala Humas PTKA Daerah Operasional I Jakarta, Mateta Rijalulhaq menyebutkan hingga Kamis (3/9) atau H-7 lebaran, motor yang diangkut baru 1.283 unit. Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2.000-an unit.
Masyarakat dikenakan tarif Rp 200 ribu untuk satu unit sepeda motornya. Sementara itu, untuk si penumpang dikenakan tarif Rp 43.500 untuk jurusan jalur utara dan sebesar Rp 33.500 untuk jalur selatan. PTKA mulai mengangkut sepeda motor sejak tahun 2008. Sebelumnya kereta komunitas ini bernama kereta Sapu Jagat. Yang kerap disebut sebagai kereta yang mengangkut penumpang tersisa di penghujung menjelang lebaran.
Sehingga kereta komunitas ini diibaratkan kereta back-up angkutan lebaran. Kereta komunitas yang diberangkatkan dua kali sehari ini, akan menempuh jalur utara dan selatan. Pada jalur utara akan melewati Semarang, Cepu, Bojonegoro, Surabaya dan Pasar Turi. Sedangkan jalur selatan akan melewati stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Stasiun Solojebres