Kamis 21 Apr 2022 05:05 WIB

Mencintai Alquran Sebagai Kitab Hidayah dan Ilmu Pengetahuan

Alquran membimbing manusia untuk berpikir jernih.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Ilustrasi anak Muslim.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Ilustrasi anak Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengataka  bahwa Alquran adalah kitab hidayah dan kitab ilmu pengetahuan. Maka cintailah Alquran sebagai kitab hidayah dan kitab ilmu. Manusia juga dibimbing oleh Alquran untuk berpikir jernih, itulah kehebatan Alquran.

Ia menerangkan, ada kata tafakur, tadabur, dan tasyakur dalam Alquran. Alquran juga menyebut kata 'ulul albab'. Artinya betapa Alquran adalah kitab akal pikiran yang mengajari manusia berpikir jernih, sehingga lahir pikiran-pikiran yang jernih.

Baca Juga

Allah itu Ar Rahman dan Ar Rahim sehingga manusia diberi anugerah akal qalbu dan akal pikiran. Dengan akal pikiran manusia bisa berimajinasi sangat luar biasa, kemampuan ini tidak diberikan kepada makhluk lain karena itu manusia diangkat menjadi khalifah.

"Tetapi mau atau tidak kita menggunakan akal pikiran itu, akal pikiran yang jernih dan bukan akal pikiran yang sembarangan," kata Haedar dalam acara Kajian Daring Ramadhan Website Muhammadiyah bertema 'Memaknai Peringatan Nuzulul Quran' beberapa waktu lalu.