Kamis 21 Apr 2022 10:56 WIB

Menlu Turki akan Kunjungi Israel 

Tidak dijelaskan secara terperinci tentang isu apa yang akan dibahas dalam kunjungan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu
Foto: AP Photo/Virginia Mayo
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, dia akan mengunjungi Israel pada Ahad (24/4/2022) mendatang. Agenda kunjungan itu diumumkan saat situasi di Tepi Barat, termasuk di kompleks Masjid Al-Aqsa, memanas.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu (20/4/2022), Cavusoglu mengungkapkan, Menteri Energi Turki Fayih Donmez akan turut berpartisipasi dalam kunjungan ke Israel. Mereka pun bakal mengunjungi Palestina.

Baca Juga

Cavusoglu tak menjelaskan secara terperinci tentang isu apa yang akan dibahas olehnya dalam kunjungan ke Israel. Dia hanya menyebut bakal bertemu Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan membahas penunjukkan duta besar. Saat ini Turki dan Israel memang tengah berusaha mengharmoniskan kembali hubungan bilateral mereka. 

Pada Selasa (19/4/2022) lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghubungi Presiden Israel Isaac Herzog, Erdogan menyampaikan kekecewaannya atas banyaknya warga Palestina yang terluka di Masjid Al-Aqsa. Erdogan juga menyorot aksi pasukan Israel di Tepi Barat yang menewaskan warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah mendesak Israel dan Palestina untuk segera mengakhiri siklus kekerasan. “Penting bagi warga Israel dan Palestina bekerja untuk mengakhiri siklus kekerasan di Israel, Tepi Barat, dan Gaza dengan melakukan pengendalian serta menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan,” kata Blinken saat menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid sebagaimana dikutip dalam keterangan Departemen Luar Negeri AS, Selasa lalu, dilaporkan Al Arabiya.

Blinken mendesak agar penahanan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan turut diberlakukan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Dalam percakapannya dengan Yair Lapid, Blinken menegaskan komitmen AS terhadap keamanan Israel. Blinken mengutuk serangan roket dari Jalur Gaza ke Israel baru-baru ini menyusul memanasnya situasi di Al-Aqsa.

Sementara ketika berbicara dengan Mahmoud Abbas, Blinken menegaskan komitmen AS untuk meningkatkan kualitas hidup warga Palestina. Kepada Lapid dan Abbas, Blinken turut mendesak adanya solusi dua negara.

Israel melakukan serangan udara pertamanya dalam beberapa bulan ke Jalur Gaza pada Selasa lalu. Itu merupakan respons atas serangan roket dari wilayah yang diblokade tersebut. Aksi penyerangan dari Gaza terjadi setelah serangkaian aksi kekerasan terhadap warga Palestina selama beberapa pekan terakhir.

Pasukan Israel banyak melakukan penyerangan, penangkapan, dan penggerebekan setelah adanya sejumlah aksi penikaman yang membunuh beberapa warganya. Puncak ketegangan adalah ketika pasukan Israel menggeruduk Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022) pekan lalu, yakni ketika ribuan jamaah hendak menunaikan Sholat Subuh.

Kepolisian Israel mengklaim, mereka mulai menggeruduk Masjid Al-Aqsa setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement