Senin 02 May 2022 19:30 WIB

KH Fuad: Guru Sekumpul Ajarkan Cara Mengkritik Pemerintah dengan Harmonis

Guru Sekumpul mengajarkan agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Bersama para Alim Ulama dan Habaib, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menghadiri peringatan Isra Mi
Foto: Pemprov Kalsel
Bersama para Alim Ulama dan Habaib, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menghadiri peringatan Isra Mi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Ponpes Roudlotul Fatihah KH M Fuad Riyadi mengatakan Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang lebih dikenal Guru Sekumpul telah mengajarkan cara mengkritik pemerintah ala Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Cara mengkritik pemerintah bisa dilakukan dengan harmonis.

"Guru Sekumpul, seorang ulama yang mengajarkan kedamaian dan kasih sayang sesama umat manusia. Salah satu wujudnya ialah anjuran ketika ingin mengkritik pemerintah harus dilakukan secara harmonis supaya tidak menimbulkan kegaduhan," kata dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Gus Fuad Plered sapaan akrabnya menyampaikan hal itu dalam acara Inspirasi Ramadhan BKN PDI Perjuangan yang bertajuk "inspirasi keteladanan Guru Sekumpul".

Ia menjelaskan Guru Sekumpul berwasiat agar tidak melakukan demonstrasi ketika ingin mengkritik pemerintah. Akan tetapi, kata dia bisa dilakukan dengan cara harmonis dan sesuai hadis Rasulullah. "Ada wasiat-wasiat guru sekumpul seperti anjuran agar jangan memaki pemerintah, jangan demonstrasi. Jika ingin menyampaikan aspirasi lakukan sesuai hadis Nabi yaitu dekati, berdua dan bisiki," tutur Gus Fuad.

Lebih lanjut, Gus Fuad menjelaskan aspirasi tersebut disampaikan secara diam-diam, jangan sampai ada yang tahu. Hal itu untuk menanggulangi timbulnya keributan atau kekacauan.

Dia mengatakan Guru Sekumpul mengajarkan agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin, sehingga mampu memikat hati umat agama lain."Guru Sekumpul mengajarkan Islam cinta, getaran cintanya sampai ke orang-orang non-Muslim," ujar Gus Fuad.

Gus Fuad menjelaskan begitu besarnya cinta yang diajarkan Guru Sekumpul, bahkan orang Dayak dan orang Batak memajang foto tokoh ulama Kalimantan tersebut di rumah mereka.

"Di komunitas suku Dayak yang beragama leluhur di dalam rumahnya ada foto Guru Sekumpul. Teman saya orang Batak yang beragama Nasrani juga memasang foto Guru Sekumpul," ucap Gus Fuad.

Tidak hanya itu, Gus Fuad menceritakan ketika Haul Guru Sekumpul, orang Hindu menggratiskan bensin bagi jamaah yang akan menghadiri kegiatan tersebut."Waktu Haul Guru Sekumpul, ada komunitas Hindu yang mempunyai pom bensin, ketika ada jamaah yang mau datang ke acara tersebut isi bensin gratis," ungkap dia.

Pengasuh Ponpes di Plered, Bantul tersebut menyebutkan hal itulah bukti bahwa ajaran cinta Guru Sekumpul yang memang melampaui batas wilayah dan keyakinan."Guru Sekumpul dicintai tanpa batas keyakinan dan wilayah, karena beliau memang mencintai sesama," ujar Gus Fuad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement