Senin 25 Apr 2022 13:30 WIB

Kementerian BUMN-Kementan Sinkronisasi Data Pertanian

Sinkronisasi data dengan Kementan sangat penting karena banyak BUMN sektor pertanian.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Petani mempersiapkan bibit padi di Sidomulyo, Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2022). Kementerian BUMN terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pembenahan di sektor pertanian.
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Petani mempersiapkan bibit padi di Sidomulyo, Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2022). Kementerian BUMN terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pembenahan di sektor pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pembenahan di sektor pertanian.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, BUMN-BUMN yang bergerak di sektor pertanian seperti Pupuk Indonesia, PTPN, dan lainnya sedang melakukan pembenahan dan sinkronisasi data. Sinkronisasi data dan kerja sama teknis dengan Kementan menjadi sangat penting karena memang banyak sektor pertanian yang dirambah oleh BUMN.

Baca Juga

"Kerja sama dengan Kementan sudah dimulai dengan Program Data Petani bersama Bank BUMN (Himbara) dan Telkom," ujar Arya dalam keterangan di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Arya menyampaikan, kerja sama teknis lainnya adalah pengadaan bibit. Sebab bibit pertanian menjadi faktor penting untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik. Arya mengatakan, BUMN yang bergerak di komoditi sawit, tebu, kopi dan kakao cukup banyak, sehingga pengadaan bibit menjadi bagian penting untuk pengembangan perkebunan.