Selasa 26 Apr 2022 11:49 WIB

Pemkot Medan Bentuk Tim Selesaikan Tawuran di Belawan

Pemkot Medan membentuk tim untuk menyelesaikan kasus tawuran di Belawan

Polisi mengamankan sejumlah anak muda yang melancarkan aksi tawuran. Pemkot Medan membentuk tim selesaikan tawuran di Belawan
Foto: istimewa
Polisi mengamankan sejumlah anak muda yang melancarkan aksi tawuran. Pemkot Medan membentuk tim selesaikan tawuran di Belawan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, membentuk tim penyelesaian konflik untuk meredam dan mengatasi tawuran yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Medan Belawan.

"Dengan adanya tim ini, kita berharap bisa menyelesaikan konflik selama ini terjadi di Belawan," ujar Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kota Medan, Ody Prasetyo.

Baca Juga

Hal itu terungkap dalam pertemuan dihadiri Analis Perlengkapan Intelijen Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara Tommy, Camat Medan Belawan Subhan, Kapolsek Belawan Kompol Daniel Naibaho, pejabat terkait dan tokoh masyarakat di Kantor Camat Medan Belawan.

Tim yang terdiri dari Pemerintah Kota Medan dan unsur Forkopimcam ini, lanjut dia, bakal melakukan penjagaan di posko-posko yang didirikan di dekat lokasi aksi tawuran.

"Posko-posko akan kita dirikan di sekitar lokasi yang sering terjadi aksi tawuran. Tim penyelesaian konflik juga secara bergantian bakal melakukan penjagaan di posko tersebut," katanya.

Camat Medan Belawan, Subhan, mengatakan permasalahan tawuran di wilayah kecamatan ini sudah sering terjadi akibat permasalahan sepele. Namun dampak dari aksi tawuran tersebut, kata dia, mengakibatkan banyak kerusakan yang ditimbulkan, dan sangat merugikan masyarakat di Medan bagian Utara ini.

"Oleh karena itu, kita lakukan pertemuan untuk membahas pembentukan tim penyelesaian konflik. Artinya, menyelesaikan permasalahan tersebut kita harus bersatu," tegas Subhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement