Selasa 26 Apr 2022 19:55 WIB

Cek Rest Area KM 57, Kapolri Imbau Pemudik Manfaatkan Layanan Posko Mudik

Kapolri menekankan seluruh pihak terkait fokus untuk mewujudkan mudik yang nyaman

Kapolri saat mengecek langsung kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (26/4/2022).
Foto: Polri
Kapolri saat mengecek langsung kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (26/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan faktor keamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran atau Hari Raya Idulfitri tahun 2022. Polri dan stakeholder terkait telah menyiapkan berbagai macam upaya dan strategi guna mewujudkan hal tersebut.

Penekanan tersebut disampaikan Kapolri saat mengecek langsung kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

"Baru saja kita melaksanakan pengecekan secara langsung untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi potensi kemacetan di arus mudik," kata Sigit usai meninjau Pos Terpadu Rest Area KM 57.

Dalam kesempatan ini, Sigit kembali menyosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Hal itu untuk mengurangi beban serta potensi kemacetan yang terjadi pada saat puncak arus mudik pada tanggal 28-30 April 2022. Selain mengimbau mudik lebih cepat, Sigit juga menekankan Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas (lalin) guna mencegah terjadinya kepadatan ketika puncak arus mudik terjadi.

Selain itu, imbauan juga disampaikan kepada masyarakat yang melakukan mudik agar bisa melalui jalur alternatif selain tol, misalnya seperti jalur pantai utara dan selatan guna menghindari kemacetan. Semua upaya itu dilakukan demi menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Tadi kita dengar secara langsung proses rekayasa yang dilaksanakan mulai dari proses ganjil-genap, contraflow sampai one way di H-4 yang akan dilaksanakan rencana mulai pukul 17.00 sampai 24.00 WIB mengarah ke timur. Sehingga ini harus disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut. Terkait rekayasa yang ada, kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah memiliki kesempatan dan sudah libur bisa segera mudik lebih awal," ujar Sigit.

Selain fokus menciptakan mudik yang aman, Sigit menekankan seluruh pihak terkait juga fokus untuk mewujudkan mudik yang nyaman dan sehat bagi masyarakat. Pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu telah disiapkan serta bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketika melaksanakan mudik.

"Kita siapkan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang kelelelahan dan ingin istirahat sehingga telah disiapkan berbagai fasilitas pada pos tersebut. Masyarakat bisa beristirahat dan bagi yang berbuka puasa juga disiapkan takjil. Kami juga berupaya angka kecelakaan selama arus mudik bisa ditekan seminimal mungkin," ucap eks Kabareskrim Polri tersebut.

Sigit menegaskan demi meningkatkan imunitas dan kekebalan terhadap virus Covid-19, pos-pos tersebut juga disiapkan gerai vaksin guna melengkapi hingga dosis III atau booster.

"Tadi saya lihat ada beberapa masyarakat yang memanfaatkan itu. Ini untuk meyakinkan kita semua baik yang mudik atau di daerah tujuan mudik memiliki imunitas sehingga pasca-mudik laju Covid-19 bisa dijaga. Mudik sehat kita bekali booster. Sehingga saat bertemu keluarga dan masyarakat, kita sama-sama memiliki imunitas. Mudik nyaman karena jalur rekayasa dan pilihan waktu yang kita siapkan diketahui oleh masyarakat melalui informasi yang akan terus disampaikan melalui berbagai jalur media sehingga masyarakat bisa terhindar dari potensi kemacetan," papar Sigit.

Tak hanya itu, Sigit mengungkapkan pihaknya juga telah menyiapkan strategi evakuasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan bencana alam. Bahkan, polisi bekerja sama dengan PT Pertamina akan menyiapkan tim mobile guna mengantisipasi pemudik yang kehabisan bensin ketika melakukan perjalanan.

Di sisi lain, Sigit memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan mudik lebih awal sebagaimana imbauan dari Presiden Jokowi. Pasalnya, dari data yang diterimanya telah terjadi peningkatan arus masyarakat yang hendak mudik. Hal itu juga terlihat dari tinjauannya secara langsung ke Pelabuhan Merak pada hari ini yang telah terjadi kepadatan masyarakat untuk melaksanakan mudik.

"Di penyeberangan Merak yang tadinya tidak pernah ada pemberangkatan siang hari, tadi, seluruh dermaga dari 1 sampai 6 semua terisi. Dan kemudian diberlakukan status kuning. Jadi kuning itu sudah ada antrean tapi belum masuk tol kurang lebih 1 kilo dari jalur pintu tol paling akhir masuk dermaga. Tentunya dalam kesempatan ini kita ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti imbauan tersebut sehingga bisa mengurangi potensi terjadinya kemacetan pada saat H-4 nanti. Saya kira ini sudah baik dan harapan kita disisa waktu yang ada angka ini terus meningkat," tutup Sigit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement