Jumat 29 Apr 2022 03:10 WIB

3 Hal yang Disiapkan Sebelum Berderma

Di antara orang-orang yang dirindukan surga adalah para dermawan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Sedekah/Ilustrasi
Sedekah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara orang-orang yang dirindukan surga adalah para dermawan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidati Aisyah Radhiyallahu Anha:

عن عائشة رضي الله عنهما قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم السخيّ قريب من الله تعالى، قريب من الناس، قريب من الجنة، بعيد عن النار. والبخيل بعيد من الله تعالى، بعيد من الناس، بعيد من الجنة، قريب من النار. والجاهل السخيّ أحب إلى الله تعالى من العابد البخيل

Baca Juga

Artinya, “Dari Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sebaliknya, orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih disukai oleh Allah daripada ahli ibadah yang kikir,’” 

Lalu bagaimana agar berderma yang dilakukan diridhoi Allah SWT?

Pendakwah yang juga anggota dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, ustaz Oni Syahroni menjelaskan tiga hal yang hal yang dapat dilakukan seorang Muslim yang hendak berderma agar diridhoi Allah SWT.

Pertama, diawali dengan niat ikhas karena Allah

Ustaz Oni mejelaskan untuk berderma perlu diawali dengan niat yang ikhlas. Menunjukkan semua pada allah SWT. Dengan begitu berderma yang dilakukan sepertj sedekah atau berzakat akan mendapatkan ridho dan pahala Allah. 

"Berderma dengan motif yang ikhlas, mendedikasikan itu semua untuk Allah dan target-target yang diridhoi oleh Allah SWT," kata ustaz Oni kepada Republika,co.id beberapa hari lalu.

Kedua, berderma sesuai tuntunan syariat

Seseorang yang akan berderma hendaknya terlebih dulu mempelajari tuntunannya sesuai syariat Islam. Misalnya seseorang hendak mengluarkan zakat maka harus diberikan kepada orang-orang yang termasuk dalam mustahik zakat atau orang-orang yang berhak menerima zakat yakni ada delapan asnaf yaitu fakir, miskin, riqab, gharim, fisabilillah, mualaf, ibnu sabil, amil.

Maka tidak boleh zakat diberikan kepada orang yang bukan mustahik zakat. Seorang yang hendak berzakat juga perlu mengetahui tentang cara mengeluarkan harta zakatnya sesuai jenis aset wajib zakatnya semisal emas, hasil usaha, atau investasi, yang memiliki hitungan tersendiri.

Ketiga, berderma sesuai kemampuan

Ustaz Oni menjelaskan dalam beederma bisa   dilakukan dengan berbagai cara. Bagi para hartawan berderma dapat dilakukan dalam bentuk materil. Sedang bagi orang yang tidak memiliki harta, dapat berderma dengan tenaga atau pun pikirannya. Bahkan menurut ustaz Oni seseorang hadir memberikan solusi dan menjadi mediator antara hartawan dan dhuafa juga sejatinya telah berderma.

Lebih lanjut ustaz Oni menjelaskan bahwa diantara tuntunan Rasulullah  adalah membuat orang lain menjadi gembira atas kehadirannya. Atau dapat juga dengan membantu melunasi utang- utang orang lain. Atau membantu menyelesaikan masalah saudaranya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement