REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi hari ini, Sabtu (30/4/2022) meninjau langsung pelabuhan milik Pelindo yang berada di Ciwandan, Banten. Dermaga ini akan dioperasikan sebagai dermaga tambahan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Menhub memimpin langsung proses pengoperasian dermaga Ciwandan, mulai penyiapan pelabuhan, kedatangan kapal, sampai masuknya kendaraan yang dialihkan ke dermaga tersebut. “Kami akan siapkan sembilan kapal untuk dioperasikan, yang akan melayani dari dermaga Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni mulai hari ini,” kata Menhub seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (30/4/2022).
Selain Ciwandan, Menhub mengungkapkan, sejak kemarin sudah dioperasikan dermaga tambahan lainnya di Pelabuhan Indah Kiat. Di pelabuhan tersebut telah disiapkan dua kapal, yaitu kapal KM Mutiara Ferryndo 7 dan KM Mutiara Berkah I.
Seperti diketahui, animo masyarakat sangat tinggi yang mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang di arteri dan jalan tol menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Menhub menyampaikan setuju dengan usulan Kapolres Cilegon, untuk mengimbau masyarakat menunda perjalanan menyeberang ke Merak nanti malam, sambil menunggu sampai kapasitas kembali meningkat di Merak untuk menghindari makin padatnya pelabuhan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat di Pelabuhan Merak. Kami terus berupaya ini bisa diatasi kurang dari 12 jam,” ujarnya.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberang Merak pada tahun ini lebih tinggi sekitar 40 persen dibandingkan dengan mudik tahun 2019 sebelum pandemi. Tercatat sebanyak 32 ribu kendaraan dalam sehari berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak per Jumat (29/4/2022). Jumlah ini lebih besar ketimbang puncak mudik tahun 2019 yang mencapai sekitar 20 ribu kendaraan.