REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi langkah kepolisian dalam memastikan keamanan masyarakat selama perayaan Lebaran atau Idul Fitri 1443 H. Baik keamanan warga yang sedang mudik di perjalanan maupun tidak.
"Situasi lebaran menjadi potensi aksi pencurian dan perampokan, sehingga kepolisian harus menjamin keamanan agar masyarakat tenang ketika berlebaran dimanapun berada," ujar LaNyalla lewat keterangan tertulisnya, Senin (2/5/2022).
Salah satu yang ia apresiasi adalah langkah kepolisian yang mengawal para pemudik di Jalan Lintas Sumatera, khususnya wilayah Mesuji, Lampung. Wilayah tersebut dikenal sebagai daerah rawan kejahatan yang biasanya mengincar pelaku perjalanan yang menuju Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Aksi kejahatan seperti begal yang mencegat para pemudik ini memang marak. Berdasarkan catatan Polres Mesuji, begal mengincar para pemudik karena diyakini membawa sejumlah barang berharga dan juga uang, terutama yang menggunakan sepeda motor.
"Di tiap wilayah, tentu saja tingkat kerawanan kriminalnya berbeda, pasti masing-masing Polres mempunyai data akurat. Makanya penanganan di tiap daerah juga berbeda," ujar LaNyalla.
Selain itu, kepolisian wajib mengantisipasi aksi kejahatan pencurian rumah kosong karena banyak rumah-rumah yang ditinggal mudik. Ia berharap aparat kepolisian bersinergi dengan elemen lainnya seperti TNI, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya.
"Semua potensi yang bisa digerakkan untuk menjaga keamanan perlu diberdayakan dengan baik dan siapapun seharusnya berpartisipasi membantu aparat kepolisian," ujar LaNyalla.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah telah sejak jauh-jauh hari menyiapkan mudik lebaran tahun 2022 agar supaya terselenggara dengan aman, sehat, dan bergembira. Persiapan yang dilakukan pemerintah adalah dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Muhadjir menjelaskan, dirinya selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran 2022 telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Polri, BUMN seperti Jasa Marga, Pertamina, BUMN, serta Pemerintah Daerah tempat-tempat tujuan besar mudik agar penyelenggaraan mudik berjalan dengan baik.
Ia juga meminta kepada aparat keamanan di daerah lebih memperketat pengamanan dan menjaga para pemudik, baik di daerah asal, sepanjang perjalanan, maupun daerah kedatangan para pemudik. "Saya menyerukan kepada aparat keamanan terutama di Polres masing-masing supaya meningkatkan upaya untuk menjaga betul keamanan dari mereka yang akan mudik," ujar Muhadjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika