Selasa 03 May 2022 22:30 WIB

RT/RW Diminta Mendata Pendatang ke Daerahnya

Tri berharap koordinasi lintas lini bisa terjalin antara pengurus RT/RW.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat mulai adanya arus balik Lebaran di jalan raya Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/5/2022). Antrean kendaraan mengular dua hingga tiga kilometer di jalur arteri dari arah Surabaya menuju Nganjuk akibat adanya pengalihan arus lalu lintas di perbatasan Jombang-Nganjuk-Kediri.
Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat mulai adanya arus balik Lebaran di jalan raya Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/5/2022). Antrean kendaraan mengular dua hingga tiga kilometer di jalur arteri dari arah Surabaya menuju Nganjuk akibat adanya pengalihan arus lalu lintas di perbatasan Jombang-Nganjuk-Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menginstruksikan segenap perangkat RT/RW aktif mendata pendatang di wilayahnya usai Lebaran 2022 untuk mengantisipasi arus urbanisasi. "Pemerintah daerah tentu melakukan pemantauan dengan melibatkan peran aktif perangkat RT/RW dibantu Satgas Pamor yang kami tempatkan di setiap RW sehingga koordinasinya akan lebih optimal," kata Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Selasa (3/5/2022).

Dia meminta pelaksanaan pendataan penghuni baru nanti juga sekaligus dibarengi dengan sosialisasi mengenai ketaatan administrasi kependudukan. "Termasuk di dalamnya kami akan optimalkan peran Bhabinkamtibmas dengan Babinsa untuk melakukan pembinaan serta sosialisasi," katanya.

Baca Juga

Tri berharap koordinasi lintas lini bisa terjalin antara pengurus RT/RW dan petugas pembantu dengan aparatur di tingkat kelurahan serta kecamatan sehingga kegiatan pendataan berjalan optimal. "Masyarakat yang hadir 1x24 jam nanti diharapkan untuk melaporkan diri ke aparat pemerintah mulai dari yang terkecil RT/RW, kemudian sampai ke aparatur di kelurahan dan kecamatan," katanya.

Tri mengimbau para pendatang agar memiliki keahlian khusus mana kala memutuskan untuk mengadu nasib di Kota Bekasi. "Orang yang kemudian akan mengais rezeki ya mereka juga ingin ikut berkontribusi, membangun Kota Bekasi. Sehingga nantinya mereka menjadi orang-orang yang produktif. Harus punya skill dan kemampuan," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement