Senin 09 May 2022 02:38 WIB

Demokrat Pastikan tak Punya Beban untuk Berkoalisi dengan Golkar

Peluang koalisi antarkeduanya di Pilpres 2024 mendatang terbuka.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kediaman Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Jakarta, Sabtu (7/5).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kediaman Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Jakarta, Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai peluang terbentuknya koalisi Partai Demokrat dengan Partai Golkar sangat terbuka. Menurutnya Partai Demokrat tak memiliki kendala dan beban untuk bekerjasama dengan Partai Golkar.

"Kedua partai ini memiliki platform yang sama menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan," kata Kamhar kepada republika.co.id, Ahad (8/5/2022).

Baca Juga

Apalagi Partai Demokrat dan Partai Golkar memiliki rekam jejak hubungan kerjasama yang baik. Pada dua periode pemerintahan SBY, Partai Golkar selalu menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

"Komunikasi politik dan hubungan kerjasama ini senantiasa terjalin dan terjaga, sekalipun pada dua periode pemerintahan Pak Jokowi ini Partai Golkar dan Partai Demokrat mengambil posisi berdiri yang berbeda, Partai Golkar menjadi koalisi pemerintah dan Partai Demokrat konsisten sebagai oposisi. Namun komunikasi politik selalu terbangun, baik di level atas maupun di level tengah," ujar dia.

Selain itu terjaganya kerjasama antarkeduanya juga terpotret pada Pilkada serentak 2020 yang lalu. Kamhar mengungkapkan Partai Golkar menempati urutan teratas jumlah koalisinya dengan Partai Demokrat dalam mengusung pasangan calon pada Pilkada. 

"Pada beberapa kasus Pilkada, koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar terbentuk di menit-menit terakhir yang kemudian bisa meloloskan pasangan calon sebagai kontestan yang sebelumnya terancam gagal akibat manuver politik paslon dari parpol lain. Ini terjadi karena komunikasi politik yang intens, terbangun baik dan terjaga antara kedua partai ini," kata dia.

Atas dasar pengalaman kebersamaan itulah, Kamhar mengatakan peluang koalisi antarkeduanya di Pilpres 2024 mendatang terbuka. Disamping itu hubungan antara AHY dan Airlangga Hartarto baik.

"Termasuk hubungan Mba Annisa Yudhoyono dan Bu Yanti Airlangga juga sangat baik, keduanya aktif pada kegiatan seni dan budaya," ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke kediaman Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kedatangannya bersama sang istri, Annisa Pohan dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Silaturahim antar pemimpin yang bersifat humanis dan kekeluargaan akan membangun semangat yang baik ke depannya, dan ini sangat baik untuk bangsa dan negara ini," ujar AHY di rumah dinas Airlangga, Jakarta, Sabtu (7/5/2022).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement