Selasa 10 May 2022 19:09 WIB

Kasus Kematian di Jawa Tengah Tertinggi Pekan Ini

Penambahan kasus positif tertinggi sepekan terakhir ada di DKI Jakarta.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus kematian pekanan Covid-19 di seluruh provinsi selama tiga bulan terakhir terpantau mengalami penurunan. Namun, Satgas menyoroti kenaikan kasus kematian di Jawa Tengah selama beberapa pekan terakhir meskipun tak signifikan.

“Penambahan kasus kematian pada 7 hari terakhir tertinggi juga di Jawa Tengah, yaitu 63 kasus dan penambahan terendah di Sumatera Barat, yaitu 0 kasus,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Lebih lanjut, pada kasus positif pekanan di seluruh provinsi terpantau mengalami penurunan. Penambahan kasus positif pada tujuh hari terakhir tertinggi di DKI Jakarta, yaitu 519 kasus dan penambahan terendah di Sumatera Barat sebanyak 6 kasus.

Sedangkan, persentase kesembuhan harian di seluruh provinsi pun mengalami kenaikan. Per 9 Mei 2022, persentase kesembuhan di seluruh provinsi mencapai lebih dari 90 persen. Persentase kesembuhan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 98,7 persen, Jawa Barat 98,4 persen, dan Sumatera Utara 97,8 persen.

Sementara pada kasus aktif pekanan di seluruh provinsi terpantau mengalami penurunan. Per 8 Mei 2022, penambahan kasus aktif tertinggi terjadi di Jawa Barat, yaitu 1.598 dan penambahan terendah di Sumatera Barat yaitu 92 kasus.

Selain itu, persentase BOR atau keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 masih sangat rendah, yaitu sekitar 0,35-2,71 persen. Wiku berharap data-data perkembangan kasus Covid-19 tersebut bisa menjadi antisipasi bagi seluruh masyarakat dan juga pemerintah. Sehingga jika terdapat kenaikan kasus bisa langsung diatasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement