REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Kesehatan Kota Medan, Sumatera Utara terus berupaya untuk memperkuat pemberian edukasi kepada masyarakat di daerah itu sebagai upaya mengantisipasi adanya kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah mengatakan pemberian edukasi kepada masyarakat disampaikan melalui fasilitas layanan kesehatan yang ada di wilayah Kota Medan.
"Kita sudah mengumumkan ke faskes-faskes agar mewaspadai dan mengantisipasi dan lebih fokus ke arah pengobatan apabila ditemukan gejala yang ke arah hepatitis," kata Taufik.
Ia memastikan hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Medan belum menerima laporan dari masyarakat terkait adanya kasus hepatitis akut tersebut. Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan dari faskes-faskes. Walaupun laporan belum ada, tapi tetap kita waspadai," kata dia.
Taufik menjelaskan sejumlah tanda-tanda hepatitis akut yang perlu diwaspadai para orang tua terhadap anak-anak mereka, seperti demam, mual, muntah, lemas, diare, adanya perubahan warna ke kuning pada kulit dan mata, kemudian air kencing berwarna seperti teh dan kotoran berwarna pucat.
"Segera laporkan ke faskes terdekat apabila mengalami gejala seperti itu," ujarnya.