Sabtu 21 May 2022 20:31 WIB

Lima Perwakilan Negara Walk Out dari Diskusi APEC Soal Invasi Rusia

Meskipun sejumlah perwakilan melakukan walk out, pertemuan APEC berjalan baik.

Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov menghadiri pertemuan para menteri perdagangan kelompok Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Bangkok, Thailand, Sabtu 21 Mei 2022. Delegasi dari Amerika Serikat dan empat negara lainnya melakukan walkout pada Sabtu ketika perwakilan dari Rusia memulai pidato pembukaannya pada pertemuan tersebut, kata para pejabat.
Foto: Kyodo News via AP
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov menghadiri pertemuan para menteri perdagangan kelompok Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Bangkok, Thailand, Sabtu 21 Mei 2022. Delegasi dari Amerika Serikat dan empat negara lainnya melakukan walkout pada Sabtu ketika perwakilan dari Rusia memulai pidato pembukaannya pada pertemuan tersebut, kata para pejabat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perwakilan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain keluar dari pertemuan para menteri perdagangan Asia-Pasifik di Bangkok pada Sabtu (21/5/2022). Mereka memprotes invasi Rusia ke Ukraina, kata para pejabat.

"Aksi itu adalah ekspresi ketidaksetujuan atas perang agresi ilegal Rusia di Ukraina dan dampak ekonominya di kawasan APEC," kata seorang diplomat.

Baca Juga

Perwakilan dari Kanada, Selandia Baru, Jepang dan Australia bergabung dengan Amerika, yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang Katherine Tai, dalam walk out dari pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dua pejabat Thailand dan dua diplomat internasional mengatakan kepada Reuters.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 dan mengatakan itu bertujuan untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya. Ukraina dan Barat mengatakan Presiden Vladimir Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan, yang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil, membuat jutaan orang Ukraina melarikan diri, dan menyebabkan kejatuhan ekonomi di seluruh dunia.

Diplomat lain mengatakan lima negara yang menggelar protes menginginkan "bahasa yang lebih kuat tentang perang Rusia" dalam pernyataan akhir kelompok yang akan dikeluarkan pada Ahad (22/5/2022).

"Pertemuan itu tidak akan gagal jika (pernyataan bersama) tidak dapat dikeluarkan," kata Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa pertemuan itu "berjalan dengan baik" meskipun ada walk out.

Pemogokan terjadi saat Menteri Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov menyampaikan sambutan pada pembukaan pertemuan dua hari dari kelompok 21 ekonomi. Delegasi dari lima negara yang menggelar protes kembali ke pertemuan setelah Reshetnikov selesai berbicara, kata seorang pejabat Thailand.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement