Ahad 22 May 2022 13:04 WIB

Bisnis Cloud Data Center Bidik 30 Juta UMKM Go Digital

Inovasi data center dan cloud services dua tahun terakhir menjadi perhatian dunia

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung melihat hasil kerajinan olahan kayu saat mengunjungi pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Mall Paragon, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). Pameran produk UMKM yang diselenggarakan di Indonesia, Singapura, dan Belgia bertema UMKM Gayeng 2022 Go Grande: Go Green, Sustainable, Digital and Export itu diikuti 152 pelaku berbagai produk UMKM Jawa Tengah sebagai upaya memajukan UMKM Jawa Tengah di pasar nasional maupun internasional.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Pengunjung melihat hasil kerajinan olahan kayu saat mengunjungi pameran UMKM Gayeng 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Mall Paragon, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). Pameran produk UMKM yang diselenggarakan di Indonesia, Singapura, dan Belgia bertema UMKM Gayeng 2022 Go Grande: Go Green, Sustainable, Digital and Export itu diikuti 152 pelaku berbagai produk UMKM Jawa Tengah sebagai upaya memajukan UMKM Jawa Tengah di pasar nasional maupun internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bisnis data center dan cloud service di Indonesia semakin meningkat. Para pelaku kini mengincar digitalisasi 30 juta UMKM seperti yang dicanangkan pemerintah. Perkembangan dan inovasi data center dan cloud services dalam lingkup ekonomi digital secara umum, serta apa yang terjadi di Asia Tenggara selama pandemi dua tahun  terakhir menjadi fokus perhatian para pelaku industri data center dan cloud services dunia.

Vice President Finance & Business Operations IDCloudHost Adam Darmanto mengatakan arahan Presiden RI, Jokowi, untuk membidik 30 Juta UMKM Go Digital pada 2024, disambut dengan antusias oleh para pemangku kepentingan bidang teknologi informasi."Kami siap memberikan layanan terjangkau dan berkualitas untuk mendukung program pemerintah melakukan onboarding digitalisasi UMKM di Indonesia sesuai program pemerintah, 30 juta UMKM digital", ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (22/5/2022).

Baca Juga

Lebih lanjut, Adam yang menjadi salah satu panelis dalam konvensi menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan tidak hanya data center yang berkualitas, tetapi juga Data Center yang terjangkau bagi penyedia cloud services untuk melayani onboarding digitalisasi UMKM.

"Kami mendorong para penyedia data center untuk melakukan inovasi agar layanan Data Center di Indonesia terjangkau. Ada dua area yang kami pandang merupakan peluang inovasi, yaitu, dengan pemanfaatan teknologi pengaturan penempatan rak yang akan meningkatkan kapasitas jumlah server per-rak, dan pengelolaan manajemen listrik dengan implementasi individual metering listrik pada rak sesuai pemakaian," katanya.

Adapun inovasi ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional Data Center, yang pada gilirannya akan menjadikan layanan data center lebih terjangkau bagi para provider cloud services, sehingga dapat menjadi enabler bagi para UMKM dapat bertransformasi dan hadir secara digital, baik untuk membuat website ataupun manajemen operasionalnya berbasis cloud.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri data center global tumbuh dengan sangat cepat. Hal ini didorong oleh transformasi digital yang terjadi secara masif, teknologi IoT yang semakin berkembang, dan peralihan ke layanan cloud computing.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Research and Markets, pasar data center global diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR yang mencapai lebih dari dua persen selama periode 2019 sampai 2025. “Pasar ini telah menarik investasi yang signifikan pada layanan colocation, cloud, dan penyedia layanan telekomunikasi. Indonesia kini menjadi pusat dari pertumbuhan pasar ini,” ucapnya.

Menurut Mordor Intelligence, pasar data center Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 12,95 persen selama periode 2021 sampai 2026. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement