Namun, saat melintas di wilayah Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, bus mengalami kecelakaan. Diduga, sopir tak beristirahat saat mengemudikan bus pariwisata itu, sehingga kelelahan. Selain itu, rem bus diduga blong.
Kondektur bus itu mengatakan, rem bus pariwisata itu masih berfungsi ketika di Panjalu. Namun, melewati Turunan Pari, Kecamatan Panumbangan, rem bus tak berfungsi.
"Pas turunan ini rem blong. Direm tangan gak bisa. Sopir sempat ngomong, rem blong," kata kondektur bus itu.
Menurut dia, sopir bus itu bukan kali pertama mengemudikan kendaraan ke Panjalu. Ia bersama sopir sudah sering mengantarkan wisatawan ke Panjalu.
"Sebelumnya juga bawa rombongan ke sini, libur sehari, berangkat lagi ke sini. Sopirnya sama, busnya sama," kata dia.
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Jalan Nanggeleng-Cirahayu, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu sore. Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Satu orang merupakan penumpang bus dan tiga orang pengendara motor yang ditabrak bus tersebut. Selain itu, 15 orang lainnya mengalami luka-luka.