Selasa 31 May 2022 05:01 WIB

Revitalisasi RTH di Kemayoran Utamakan Ekologi dan Sosiologi

Pemprov DKI kerja sama dengan UGM revitalisasi RTH Kemayoran.

Ilustrasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) di dalam Kemayoran Jakarta Pusat yang diproyeksikan menjadi tambahan ruang ketiga bagi warga Jakarta.
Foto: Dok Pemprov DKI
Ilustrasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) di dalam Kemayoran Jakarta Pusat yang diproyeksikan menjadi tambahan ruang ketiga bagi warga Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) di dalam Kemayoran Jakarta Pusat yang diproyeksikan menjadi tambahan ruang ketiga bagi warga Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebutuhan ruang ketiga untuk menyatukan warga tersebut mendorong Pemprov DKI Jakarta menggandeng UGM untuk melakukan revitalisasi.

"Harapannya nanti bisa merancang tempat ini sehingga tujuan ekologi tercapai, tujuan sosiologi juga tercapai," ucap Anies melalui akun YouTube Anies Baswedan, Senin (30/5/2022).

Baca Juga

Anies menjelaskan, dalam kerjasama itu, nantinya dari 23 hektare lahan di kawasan Kemayoran yang akan bisa digunakan sebanyak 5 hektare ruang terbuka birudan 17 hektare ruang terbuka hijau. "Kami ingin dengan kerja sama ini, kawasan ini menjadi ruang ketiga yang berkontribusiterhadap lingkungan hidup dan sosiologi masyarakat," ujar Anies.

Dengan demikian, tempat ini nanti mempersatukan warga yang datang dan berasal dari keluarga dengan latar belakang lintas sosial ekonomi serta menjadi tempat kontribusi bagi warga Jakarta. Terobosan untuk bisa menambah ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, nanti akan bersama-sama ikut kontribusi dalam menghadirkan udara yang lebih berkualitas.

"Alhamdulillah kita sudah bangun lebih dari 100 taman selama empat tahun ini. Kita ingin warga datang tanpa merasa ada stratifikasi," ucap Anies.

Apalagi, Pemprov DKI Jakarta memiliki target bahwa pada tahun 2030 nanti efek rumah kaca (ERK) berkurang hingga 30 persen dan pada tahun 2050 bisa net zero carbon emissions. "Ini adalah satu prinsip yang kami harap bisa menjadi pedoman dalam kita melaksanakan MoU ini," tutur Anies.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement