REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) di dalam Kemayoran Jakarta Pusat yang diproyeksikan menjadi tambahan ruang ketiga bagi warga Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebutuhan ruang ketiga untuk menyatukan warga tersebut mendorong Pemprov DKI Jakarta menggandeng UGM untuk melakukan revitalisasi.
"Harapannya nanti bisa merancang tempat ini sehingga tujuan ekologi tercapai, tujuan sosiologi juga tercapai," ucap Anies melalui akun YouTube Anies Baswedan, Senin (30/5/2022).
Anies menjelaskan, dalam kerjasama itu, nantinya dari 23 hektare lahan di kawasan Kemayoran yang akan bisa digunakan sebanyak 5 hektare ruang terbuka birudan 17 hektare ruang terbuka hijau. "Kami ingin dengan kerja sama ini, kawasan ini menjadi ruang ketiga yang berkontribusiterhadap lingkungan hidup dan sosiologi masyarakat," ujar Anies.
Dengan demikian, tempat ini nanti mempersatukan warga yang datang dan berasal dari keluarga dengan latar belakang lintas sosial ekonomi serta menjadi tempat kontribusi bagi warga Jakarta. Terobosan untuk bisa menambah ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, nanti akan bersama-sama ikut kontribusi dalam menghadirkan udara yang lebih berkualitas.
"Alhamdulillah kita sudah bangun lebih dari 100 taman selama empat tahun ini. Kita ingin warga datang tanpa merasa ada stratifikasi," ucap Anies.
Apalagi, Pemprov DKI Jakarta memiliki target bahwa pada tahun 2030 nanti efek rumah kaca (ERK) berkurang hingga 30 persen dan pada tahun 2050 bisa net zero carbon emissions. "Ini adalah satu prinsip yang kami harap bisa menjadi pedoman dalam kita melaksanakan MoU ini," tutur Anies.