REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sehubungan dengan telah diluncurkannya aplikasi NeoFeeder PDDIKTI versi 2022 dan akan berakhirnya pelaporan PDDIKTI untuk Tahun Aajaran 2021/2022 semester ganjil, LLDIKTI Wilayah III menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendampingan Pelaporan Validasi Data PDDIKTI (NeoFeeder) pada Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III. Bimtek digelar secara hybrid yakni secara online dan offline pada Senin (23/5/2022) lalu.
Acara dimulai pukul 08.00-17.30 WIB secara offline dihadiri 100 Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III di Hall C BSI Convention Center, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sementara untuk online digelar melalui Zoom yang dihadiri 188 Pimpinan Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala LLDIKTI III Paristiyanti Nurwardani. Ia menyampaikan NeoFeeder merupakan versi terbaru dari aplikasi PDDikti Feeder yang digunakan untuk sinkronisasi data perguruan tinggi ke data base PDDikti. Melalui pembaruan ini, NeoFeeder menawarkan berbagai kemudahan baru. Di antaranya integrasi dengan Kampus Merdeka dan pendataan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pimpinan Perguruan Tinggi terkait Pelaporan Validasi Data PDDIKTI pada aplikasi Neo Feeder,” kata Paristiyanti.
Ia berharap digelarnya kegiatan ini akan lebih mempermudah untuk penambahan atau perubahan fitur ke depannya. Hadir juga memberikan sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas BSI, Suharyanto.
Dalam acara tersebut hadir beberapa Narasumber yakni Abdul Naser Rafii Attamimi dari Tim PDDikti, Muhammad Yasin dari Politeknik LP3I Jakarta, dan Yazid Bustomi dari PT Mataer Makmurindo. Abdul Naser Rafii Attamimi menjelaskan mengenai Sharing Session Permasalahan pada Aplikasi NeoFeeder, Best Practice Pengelolaan Aplikasi NeoFeeder untuk Pelaporan Data Perguruan Tinggi dan Problem Solving Kendala Aplikasi Neofeeder. Peserta diminta mengisi kendala atau permasalahan selama penggunaan aplikasi NeoFeeder tersebut.
“Neo Feeder merupakan aplikasi versi terbaru dari aplikasi PDDikti Feeder yang digunakan untuk sinkronisasi data perguruan tinggi ke database PDDikti. Melalui pembaruan ini NeoFeeder menawarkan berbagai kemudahan baru, di antaranya integrasi dengan Kampus Merdeka,” jelasnya.
Kepala bagian PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) Universitas BSI Herlambang yang hadir sebagai peserta mengatakan aplikasi NeoFeeder mampu memberikan kemudahan, terutama dari data yang sudah diinput bisa langsung terintegrasi dengan Kampus Merdeka. “Ini menurut saya menjadi solusi juga. Semoga ke depannya dalam pendataan akan semakin mudah dan tidak ribet,” kata Herlambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika