Selasa 07 Jun 2022 20:47 WIB

BRIN: Deforestasi-Degradasi Hutan Tingkatkan Risiko Kepunahan Tanaman

Tumbuhan di alam terancam deforestasi dan degradasi hutan.

Red: Reiny Dwinanda
Panorama tutupan hutan Gunung Kerinci (3805 mdpl) yang sebagian kawasannya telah beralih fungsi menjadi perkebunan terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (1/8/2020). Deforestasi dan degradasi hutan yang tinggi menyebabkan keberadaan tumbuhan di alam semakin terancam.
Foto:

Di samping itu, penilaian jenis terancam di alam masih berlanjut sehingga jumlah tumbuhan terancam punah juga akan bertambah, dan masuk ke Daftar Merah (Red List) yang dikeluarkan oleh International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Sebanyak 959 tumbuhan terancam kepunahan ada di Indonesia, seperti pelahlar (Dipterocarpus littoralis), keruing (Dipterocarpus hasseltii), meranti putih (Shorea lamellata), kokoleceran (Vatica bantamensis), dan resak brebes (Vatica javanica ssp javanica).

IUCN merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang konservasi alam dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kadek menuturkan, saat ini banyak tumbuhan lokal di Tanah Air yang keberadaannya semakin terancam di alam karena konversi habitat yang tidak terkendali, seperti Dipterocarpus hasseltii.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan dan konservasi tumbuhan untuk mencegah tumbuhan dari kepunahan. Selain Dipterocarpus hasseltii, jenis anggrek, palem dan bambu perlu ditingkatkan pelestariannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement