Jumat 10 Jun 2022 19:39 WIB

Ini yang Membuat Apriyani/Siti Fadia Bangkit dan Kalahkan Unggulan Kedua Asal Korsel

Pasangan baru ini kini sudah menapaki semifinal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Aksi pebulu tangkis ganda putri Indoenesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Aksi pebulu tangkis ganda putri Indoenesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih sulit dibendung para rival. Kini andalan baru tanah air itu lolos ke semifinal Indonesia Masters 2022. 

Pada babak delapan besar, Apriyani/Siti Fadia menumbangkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan melalui rubber game, 15-21, 21-16-21-16, di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6) sore WIB. Usai duel tersebut, baik Apri maupun Siti mengakui sempat mengalami kesulitan pada gim pertama. Tapi mereka tak patah semangat.

Baca Juga

"Jadi aku bilang ke Fadia, ya udah semangat aja. Kita keluarin aura positif di lapangan. Itu kunci kita tadi," kata Apriyani, dalam konferensi pers.

Setelahnya komunikasi antara mereka berjalan efektif. Keduanya mencoba untuk tak memperhatikan skor. Sehingga fokus mengumpulkan poin satu demi satu.

Selain hal teknis, Apri/Siti juga mendapat dukungan maksimal dari luar lapangan. Itu menambah motivasi bagi ganda putri yang baru dibentuk pada Maret 2022, untuk berbuat lebih. Hasilnya terasa.

"Tadi di set pertama, kita ketinggalan, tapi mereka tidak pernah diam. Terima kasih buat penonton yang ada di Istora, jadi jangan berhenti untuk doain kita semua," ujar Apriyani.

Perlahan tapi pasti, Apri/Siti mulai konsisten tampil mentereng. Mereka sudah menjuarai SEA Games 2021. Kini pasangan tersebut berada di babak empat besar salah satu turnamen BWF super 500.

Menurut Siti Fadia, keberhasilan di SEA Games sudah mereka lepaskan. Artinya ini tetap menjadi sejarah positif. Tapi kini tantangannya berbeda.

"Ini kita pertama kali kita ikut super series saat dipasangkan. Pengennya sih cuma mau nampilin yang terbaik, terus cari pola permainan kita. Kalau menang itu bonus, tapi tetap ada target dan tujuannya," ujar atlet kelahiran Bogor ini.

Mengenai jalannya laga, situasi berimbang pada awal gim pertama. Kedua kubu saling menyerang. Lee So/Shin Seung unggul 11-8 pada interval.

Setelahnya wakil negeri ginseng mulai menjauh. Lee So/Shen Seung menutup tahapan ini dengan skor 21-15. Duel berlanjut ke gim kedua. Kubu lawan meraih dua poin beruntun.

Apri/Siti bangkit dan berbalik unggul 5-4 lewat sebuah smash keras Apriyani. Ganda putri Indonesia ini tampak lebih percaya diri. Publik Istora tak henti-hentinya mendukung mereka.

Alhasil pasangan tanah air memimpin 11-7 pada interval. Ganda Putri Indonesia ini tak memberikan kesempatan lawan berkembang. Mereka menutup gim kedua dengan keunggulan 21-16. Partai berlanjut ke gim penentuan.

Seperti biasa suasana di Istora sangat meriah. Para penggemar berteriak dan bernyanyi. Terutama ketika momen pemain tuan rumah sedang dominan.

Hingga akhirnya andalan baru merah putih menyudahi gim ketiga dengan keunggulan 21-16. Apriyani/Siti Fadia berpelukan, kemudian melakukan penghormatan pada penonton.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement